Angel Lelga dan Vicky Prasetyo, Besar Lewat Isu Kriminal dan Nikah Settingan: Bukti Fenomena Settingan Sejak 1980

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 19 September 2018 | 16:55 WIB
Angel Lelga dan Vicky Prasetyo, diseret dalam kehidupan artis penuh settingan (instagram.com/vickyprasetyo777)

Baca Juga : Kareena Kapoor Rayakan Festival Ganpati, Penampilan Anaknya Pakai Baju Khas India Jadi Sorotan

"Kalau masalah ekonomi itu cincai-cincai saja. Enggak ada yang jadi persoalan, jadi masalah, enggak. Karena kan kita juga punya kegiatan, produktif, cuma memang ya enggak tahu sampai sedemikian juga. Maksud aku sampai jadi isu serius, terus jadi ekonomi jadi barometer enggak," ujar Vicky.

Rentetan demi rentetan kisah rumah tangga Vicky Prasetyo dan Angel Lelga dalam bingkai kisah di atas sudah menggambarkan seolah adanya lakon drama dalam sebuah novel atau sinetron yang disusun secara rapi. Membuat para pemirsanya terus menebak adanya drama dalam alur sinetron tersebut.

Berulang kali keduanya menyatakan bahwa pernikahan mereka bukanlah settingan. Mereka menikah atas dasar cinta dan lain sebagainya untuk meyakinkan pemirsa penikmta jagad hiburan bahwa mereka benar-benar menikah tanpa settingan semata hanya untuk popularitas.

Kenyataannya?

Fenomena drama dan settingan di jagad hiburan

Bukan hal yang tabu bagi selebritis atau pemeran dan pekerja jagad hiburan tentang rekayasa kehidupan dan drama di kehidupannya. Para selebritis akan mendapat ‘panggung-nya’ ketika mereka berhasil menyita perhatian masyarakat dengan adanya drama dalam kehidupannya, bisa perihal asmara, rumah tangga, bahkan status dan isu-isu penting lainnya.

Seperti yang kita tahu, sebelum pernikahan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga, sempat tersiar berbagai isu pernikahan settingan yang menyeret nama selebritis Bella Shofie, Lucky Hakim, Daus Mini dan Yunita Lestari, Krisna Mukti dan Devi Nurmayanti dan masih banyak lagi.

Pernikahan para selebritis tersebut kandas di tengah jalan karena berbagai alasan kurang logis. Bahkan menariknya, saat pernikahan mereka tersiar, nama mereka yang sempat redup kembali terseorot. Seolah sudah ditebak dan diramalkan masyarakat bahwa mereka memang menikah bukan dengan dasar rasa cinta.

Para selebritis yang bersangkutan tetap menampik bahwa pernikahannya hanya settingan, meski banyak bukti dan saksi menyatakan bahwa memang para selebritis tersebut menikah hanya sebatas settingan. Mulai dari ingin kembali disorot masyarakat hingga menghilangkan image buruk yang melekat pada dirinya, seperti tuduhan kelainan orientasi seksual.

Nyatanya, fenomena ini sudah muncul jauh-jauh sebelum internet dan media sosial booming.

Fenomena rekayasa atau settingan seolah sudah mendarah daging dan tak bisa dipisahkan dari jagad hiburan tanah air. Semakin tinggi dan semakin sering seorang selebritis dibicarakan publik, maka akan semakin besar juga namanya. Otomatis, popularitas mereka akan semakin meningkat, dan penghasilan mereka meningkat.

Kenyataan tersebut membuat praktik rekayasa semakin marak di kalangan kehidupan para selebritis, sehingga muncul ungkapan ‘settingan’.

Melansir dari Kompas.com, beberapa tahun silam, seorang selebritis mengakui bahwa pernikahannya merupakan settingan untuk mendongkrak popularitasnya. Dan hal ini sangat membuat warganet terkejut. Kemudian terbukalah konflik demi konflik para selebritis yang tak masuk akal. Masuk ke sebuah talkshow dan menceritakan berbagai kisah rumah tangganya yang selama ini tak tersorot.

Nakita.ID mulai membaca rangkuman perjalanan settingan para selebritis, seperti ini. Ketika seorang selebritis namanya sudah mulai tak tersorot, mereka seolah datang dengan adanya kabar dan isu yang dianggap masyarakat tak penting.

Mereka bahkan datang ke sebuah program realityshow dan membongkar prahara kisah hidupnya. Mulai dari mengaku telah menikah diam-diam hingga diselingkuhi atau lain sebagainya.

Masyarakat kemudian akan menyorot kasus dan isunya, mencari beritanya, dan nama selebritis yang bersangkutan viral. Mereka ramai tawaran pekerjaan, ladang uangpun datang dengan sendirinya.

Fenomena ini sangat terkait dengan pernyataan Maman Suherman, pemerhati dunia hiburan. Ia mengatakan bahwa hal tersebut bukan hal baru di dunia hiburan tanah air.

Baca Juga : Lama Tak Muncul, Robby Tumewu Ternyata Sakit Ini Hingga Ada Lubang di Tenggorokan

Berdasarkan pengalamannya, Maman menegaskan bahwa selama ia menjadi wartawan huburan, ia sudah menemukan praktik tersebut sejak 1980-an. Bahkan ia pernah diminta seorang produser untuk membuat rekayasa bahwa artis A tengah menjalin hubungan dengan artis B, yang merupakan lawan mainnya.

Bahkan ada modus lain yang menceritakan bahwa pasangan selebritis diisukan akan berpisah. Isu tersebut direkayasa semata untuk proyek film dan karya terbaru mereka. Bahkan ada selebritis yang secara langsung meminta untuk dibuatkan isu dan diangkat beritanya.

Tetapi berbeda dengan era yang baru-baru muncul ini, settingan tahun 1980 hingga 1990-an tidak sampai benar-benar menikah atau benar-benar bercerai. Isu-isu tersebut hanya sekedar gossip yang dibumbui cerita-cerita meyakinkan lainnya. Kemudian mereka tertangkap kamera sudah mesra lagi, begitu seterusnya.

“Bukan modus baru bahwa sensasi dan drama bagian dari promosi, ada. Saya sih udah tahu dan bertemu dengan hal itu sejak 1980-an dan 1990-an, pernah. Jadi ini bukan hal baru, itu sengaja direkayasa,” ujar Maman.

Pengalaman Maman seolah sejalan dengan yang terjadi belakangan ini. Mulai dari settingan hubungan asmara Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting hingga pernikahan Vicky dan Angel Lelga juga diseret dan dituding masuk ke jajaran kehidupan artis settingan demi mendongkrak popularitas.