Berbagai Keluhan yang Dihadapi Ibu Hamil Trimester 3, Ini Solusinya!

By Nia Lara Sari, Jumat, 21 September 2018 | 14:17 WIB
keluahan yang sering dialami ibu hamil trimester ke 3 (iStockphoto)

Nakita.id - Masuki usia kehamilan 36 minggu, berat bayi sekitar 2.3-2.5 kg dengan panjang total 46 cm.

Saat ini, lanugo (rambut tipis) yang masih berada di dada dan punggungnya mulai menghilang.

Begitu juga dengan verniks kaseosa atau lapisan serupa lilin yang melindungi janin selama 9 bulan dari cairan ketuban.

Baca Juga : Berbagai Keluhan Kehamilan yang Sering Muncul, Begini Solusinya!

Bila berpeluang lahir prematur, dokter akan memberikan obat untuk membantu pematangan paru-paru janin.

Janin juga sudah memenuhi ruang rahim dan hampir tidak memiliki ruang gerak.

Dalam menanggapi hal itu, tubuh sang ibu akan mengalami banyak perubahan.

Perubahan itu juga yang membuat ibu mengeluhkan berbagai macam masalah, diantaranya:

Beser & Mengompol

Di trimester 3 ini, keluhan beser atau sering kencing tak jarang membuat ibu hamil sampai mengompol hanya gara-gara batuk, bersin atau tertawa keras.

Baca Juga : Tjokorda Bagus Sang Pangeran Bali Sempat Khawatir Happy Salma Tak Datang di Pernikahan, Begini Kisahnya

Wajar saja, karena janin yang semakin besar menyebabkan tekanan rahim pada kandung kemih juga semakin kuat.

Namun ingat ya Moms, jangan menunda nunda buang air kecil dan jangan pula mengurangi air minum.

Sebab, infeksi kandung kemih bisa mengancam jika hal tersebut kita lakukan.

Sembelit

Peningkatan hormon akan meningkatkan relaksasi otot-otot saluran pencernaan, sehingga membuat sistem pembuangan jadi lamban.

Sembelit atau konstipasi yang terjadi di trimester ini juga disebabkan tekanan rahim kepada usus sehingga menghambat kegiatan normal usus.

Baca Juga : Raffi Ahmad Unggah Foto Wajah Nagita Slavina Penuh Bentol, Kenapa Ya?

Untuk mengatasi hal ini, perbanyak asupan cairan dan konsumsi cukup makanan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan.

Lelah dan ceroboh

Moms mungkin merasa sedikit lelah, juga lebih ceroboh saat sedang hamil.

Hal ini dapat dimengerti, bukan hanya karena pertambahan berat badan, namun kehamilan dan daerah sekitar perut yang berat dapat mengganggu konsentrasi Ibu hamil.

Hormonal juga menyebabkan relaksasi dari ligamen yang mengakibatkan sedikit gangguan keseimbangan.

Baca Juga : Terlihat Awet Muda Bak Remaja, Ternyata Yuni Shara Rutin Konsumsi Minuman Ini!

Kombinasi antara keluhan yang tidak nyaman dan perubahan hormonal membawa emosi ibu naik turun.

Apabila hal ini tak dapat teratasi, bicarakanlah dengan dokter ya Moms.

Sebab, depresi ketika masa kehamilan terjadi pada 1 dari 10 perempuan.