Memasak Ada Ilmunya, Jika Salah Gizi Hilang, Tampilan dan Rasa Tak Sedap

By Gazali Solahuddin, Sabtu, 22 September 2018 | 21:14 WIB
Jangan salah, memasak ada ilmunya. salah-salah makanan tak enak dan tak bergizi ()

Nakita.id - Sebelum dikonsumsi makanan harus diolah dulu, caranya dengan dimasak, supaya nilai gizinya bisa bertambah, sehat, juga menggugah selera.

Supaya gizi dari makanan yang kita olah tetap optimal ada beberapa cara pengolahan :

* Menggoreng: Menggoreng akan menambah kalori pada makanan. Meski begitu, menggunakan minyak dalam jumlah moderat bisa menjadi cara menyehatkan.

Selain cepat matang juga meminimalkan kerusakan akibat panas.

Untuk itu suhu minyak goreng tidak boleh melewati titik asap (suhu pada saat minyak goreng mengeluarkan asap) dan jangan sampai terlalu kering (gosong) agar proteinnya tidak rusak. Jadi cukup dikisaran 110º - 160º C (tergantung jenis minyaknya).

Baca Juga : Berikut 5 Manfaat Olahraga Selain Kesehatan Fisik, Jarang yang Tahu!

* Merebus sayuran: Cukup sampai setengah matang supaya vitamin/mineral tidak banyak yang larut dalam air.

Cara merebus yang baik, tunggu sampai air di panci mendidih, setelah itu baru sayuran dimasukan ke dalam air.

Setelah ada perubahan warna angkat. Air sisa rebusan masih bisa digunakan untuk memasak masakan lain.

Baca Juga : Ingin Sehat? Cukup Berpelukan 4 Kali Sehari, Terbukti Sehatkan Jantung

Bumbu dimasukan harus terakhir. Hal ini untuk mencegah yodium yang terkandung dalam bumbu menguap.

Memotong sayuran jangan terlalu kecil karena bisa mengakibatkan zat-zat vitamin yang ada hilang.

* Memanggang: Sebaiknya makanan, daging, dimasukkan dulu dalam microwave selama dua menit supaya agak matang, sehingga tidak diperlukan waktu lama untuk memanggang.

Pemanggangan terlalu lama kurang baik bagi kesehatan karena menyebabkan munculnya aminia-aminia heterosiklis.

* Dipanggang atau Dibakar: Proses dari pengolahan bahan makanan dengan cara dibakar akan timbul zat-zat carcinogen yang bisa menyebabkan kanker.

Tapi cara measak seperti ini merupakan alternatif yang lebih sehat ketimbang menggoreng.

Menggunakan alas memasak dengan rak secara khusus akan efektif terutama untuk daging olahan.

Baca Juga : Christian Sugiono, Ini Pentingnya Pengasuhan Ayah Untuk Anak, Manfaatnya Tak Terduga

* Mengukus (Steaming): Yakni memasak menggunakan uap.

Proses ini cuma dilakukan pada bahan yang memerlukan waktu memasak yang lama (biji-bijian, padi-padian, umbi-umbian) dan diharapkan tidak mengalami perubahan warna.

Hasil terbaik diperoleh bila tempat mengukus tertutup rapat, agar uap dapat memasak dengan efektif.

Mengukus bisa menahan vitamin dan mineral dalam makanan, juga menyehatkan karena kita tidak perlu menambahkan minyak atau lemak.

Baca Juga : Pengakuan yang Ditunggu, Pangeran Charles Buka Suara Tentang Perselingkuhannya dengan Camilla!

Mengukus juga memekatkan citarasa dan kadar air alami. Ini tak hanya membuat makanan terasa lebih enak, tapi juga membawa manfaat tak langsung terhadap kesehatan.

* Menggunakan Microwave: Sejumlah penelitian menunjukkan, memasak menggunakan microwave merupakan cara paling efektif untuk mempertahankan vitamin larut air seperti vitamin C.

Karena paparan panas berkurang dan sedikit air digunakan. Sayang, hal ini dapat merusak antioksidan larut lemak.

* Dipanaskan Kembali: Saat Anda memanaskan masakan untuk kedua kalinya, tak terelakkan lagi, akan lebih banyak zat gizi yang rusak.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!

Bila makanan perlu disimpan, didinginkan dulu dan segera disimpan di lemari es atau freezer.

Sebab vitamin B dan C akan berkurang jika makanan dibiarkan hangat terlalu lama atau terlalu panas.

Bagaimana Moms, semoga semakin paham bagaimana cara memasak yang tepat.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Hati-hati, Memberikan Pujian Pada Anak Bisa Berbahaya Bila Dilakukan Dengan Cara Ini