Oon Project Pop Meninggal Karena Diabetes 6 Tahun, Telapak Tangan dan Kaki Jadi Tandanya, Cek Sekarang!

By Shevinna Putti Anggraeni, Minggu, 23 September 2018 | 17:20 WIB
Oon Project Pop Meninggal Karena Diabetes Selama 6 Tahun, Cek Telapak Tangan dan Kaki Sekarang! ()

Nakita.id - Mochammad Fachroni alias Oon Project Pop telah meninggal dunia pada Januari 2017.

Oon meninggal karena penyakit komplikasi diabetes yang dideritanya selama 6 tahun terakhir.

Ocha, istri Oon pernah mengonfirmasi kalau diabetes yang diderita suaminya itu karena faktor keturunan.

Baca Juga : Uya Kuya Beberkan Sikap Vicky Prasetyo dan Angel Lelga di Balik Layar Selama Ini!

"Jadi ketahuan waktu usia Oon 38 tahun saat usia anak kita Raki baru 3 tahun, Oon terdeteksi kena diabetes," ujar Ocha.

Selain diabetes, Oon juga diketahui menderita jantung dan gagal ginjal yang mengharuskannya cuci darah seminggu sekali.

Sang istri juga sempat mengatakan salah satu penyebab diabetes Oon karena dirinya tidak bisa menjaga pola makan.

"Yah, karena sulit untuk jaga pola makan, yah jadi begini keadaannya," tuturnya.

Penyakit diabetes yang diderita Oon selama 6 tahun dan berakhir merenggut nyawa pun membuat masyarakat mulai mencari tahu tentang penyakit berbahaya ini.

Baca Juga : Gugun Gondrong Sempat Divonis Tumor Otak Lalu Alami Demensia, Tinggalkan Kebiasaan Ini!

Meskipun seseorang tak memiliki garis keturunan penderita diabetes, bukan berarti orang tersebut terhindar dan aman dari penyakt ini.

Semua orang bisa saja tiba-tiba menderita diabetes jika tak menjaga pola hidup dan pola makannya sehari-hari.

Walau begitu ada cara mudah tanpa biaya untuk mendeteksi diri sendiri menderita diabetes atau tidak sejak awal.

Salah satunya dengan memerhatikan perubahan kaki dan telapak tangan.

Melansir dari Medical Daily, penampakan kaki bisa mendeteksi berbagai jenis penyakit, salah satunya diabetes.

Baca Juga : Sule Akui Khilaf Tahun 2006, Perselingkuhan Lina Bentuk Balas Dendam!

"Banyak, banyak orang dengan diabetes didiagnosis pertama karena masalah kaki," kata Marlene Reid, spesialis kaki yang berbasis di Illinois.

Mengalami rasa sakit atau kesemutan di kaki bisa menjadi salah satu gejala awal diabetes.

Selain mati rasa, beberapa mungkin juga mengeluh tentang luka, luka, dan luka di kaki mereka yang tidak sembuh.

Ini terjadi karena tingginya kadar gula darah yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan saraf jika tidak terkontrol.

Lalu telapak tangan yang memerah pun bisa menandakan berbagai jenis penyakit berbahaya.

Keadaan tersebut disebut eritema palmar.

Di mana kondisi kulit uang membuat telapak tangan menjadi kemerahan, mulai dari pangkal telapak tangan dan area di jari, atau keseluruhan telapak tangan.

Baca Juga : Menolak Jika Lina Minta Rujuk Lagi, Sule: 'Siapa yang Lebih Tega?'

Dilansir dari Health Line, kemerahan tersebut akan muncul bila berada dalam beberapa keadaan, yaitu suhu, tekanan, dan juga keadaan emosional.

Telapak tangan akan seperti merasa terbakar, tetapi tidak gatal dan bahkan bisa muncul tanpa alasan sebelumnya.

Kondisi ini biasanya dialami seseorang secara turun-temurun dari generasi ke generasi di keluarganya.

Sampai saat ini, tidak ada obat untuk kondisi tersebut karena sebagian orang merasa bahwa keadaan tersebut akan hilang lambat-laun.

Dalam literatur medis, kasus eritema palmar yang berlangsung dalam waktu cukup lama, bahkan muncul sejak lahir terbilang jarang ditemui.

Baca Juga : Ngakak! Begini Berbagai Kejadian Lucu Ketika Para Model Berjalan di Panggung Peragaan Busana

Beberapa kasus kemerahan pada telapak tangan biasanya bersifat jinak, dalam arti tidak menimbulkan rasa sakit atau peradangan karena kemerahan tersebut berasal dari pembuluh darah yang melebar di bawah kulit.

Perempuan hamil biasanya akan mengalami keadaan seperti ini karena adanya perubahan vaskular yang berkaitan dengan peningkatan estrogen selama hamil.

Tetapi, bila ada yang kerap mengalaminya dan bahkan berlangsung dalam waktu lama, harus diwaspadai!

Eritema palmar yang berlangsung dalam waktu lama dan terus-menerus bisa jadi salah satu gejala gangguan penyakit liver atau hati.

Menurut studi, 23% penderita liver awalnya mengalami gejala eritema palmar.

Baca Juga : 5 Makanan Penyebab Gairah Seksual Hilang, Hindari Sebelum Bercinta Nanti Malam!

Bahkan, bisa jadi penderita mengalami penyakit Wilson, atau keadaan tubuh terlalu banyak menyimpan copper atau zat tembaga.

Bisa juga karena seseorang mengalami hemochromatosis, keadaan kelebihan zat besi dalam tubuhnya.

Tak hanya liver dan hemochromatosis, inilah beberapa risiko bila seseorang mengalami kemerahan pada tangan yang berlangsung lama:

1. Diabetes: diperkirakan 4,1% penderita diabetes mengalami eritema palmar.

2. Penyakit autoimun: lebih dari 60% mengalami rheumatoid arthritis dengan gejala awal eritema palmar.

3. Penyakit tiroid: sebanyak 18% penderita hormon tiroid memiliki eritema palmar.

4. HIV: belajar dari kasus penyakit mematikan ini, kasus eritema palmar merupakan gejala yang sangat kerap ditemui pada penderita HIV, terhitung sejak 2017.

Baca Juga : 7 Manfaat Ajaib Keju Parmesan, dari Cegah Kanker Hati Hingga Bikin Tidur Nyenyak!

Untuk mengetahui apakah seseorang yang memiliki eritema palmar berisiko terjangkit penyakit berbahaya, seseorang harus melewati pemeriksaan dan tes diagnostik.

Antara lain pemeriksaan darah, gula darah, fungsi hati, fungsi tiroid, kotoran (BAB), urin, dan lain sebagainya. (*)