Tepatkah 'Baby School' Diberikan untuk Bayi di Bawah 1 Tahun? Ini Kata Pakar

By Finna Prima Handayani, Senin, 24 September 2018 | 14:01 WIB
Fenomena 'Baby School' untuk anak di bawah usia 1 tahun (iStockphoto)

Nakita.id - Si Kecil yang cerdas menjadi dambaan setiap orangtua, apalagi jika kecerdasan Si Kecil sudah mulai ditunjukan saat masih bayi.

Memang bukan hal yang mudah untuk para orangtua bisa membuat Si Kecil cerdas, Moms harus memberikan beberapa stimulasi.

Stimulasi adalah bentuk kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar Si Kecil agar ia dapat mengalami tumbuh kembang optimal.

Sebenarnya untuk memberikan stimulasi pada Si Kecil sangatlah sederhana, misalnya bisa dengan menggunakan medium mainan Si Kecil.

Baca Juga : Sang Ibu Menjadi Pejuang Kanker, Putri Indro 'Warkop' Puji Suster yang Merawat Ibunya

Atau Moms bisa juga dengan menggunakan buku-buku cerita ataupun benda lainnya yang banyak dijual di pasaran.

Bahkan, dengan Moms sering mengajak ngobrol Si Kecil pun termasuk dalam stimulasi yang dapat mengasah kecerdasan Si Kecil.

Selain beragam stimulasi yang dapat Moms lakukan di rumah, nyatanya saat ini sudah ramai ditemukan baby school, yaitu jenis sekolah bayi untuk anak di bawah 1 tahun.

Tujuan dari adanya baby school bisa jadi sama, yaitu untuk menstimulasi Si Kecil, tapi bedanya Si Kecil melakukannya bersama dengan teman-teman seusianya.

Baca Juga : Pendukung Persija Tewas, Ridwan Kamil: Lebih Baik Tidak Ada Liga Sepak Bola!

Terkait dengan fenomena baby school yang saat ini banyak dijumpai di tanah air, seorang pakar yaitu dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, IBCLC mengutarakan pendapatnya.

Bagi Wiyarni, masing-masing Si Kecil berhak memiliki kesempatan untuk mendapat stimulasi yang optimal.

"Stimulasi optimal itu idealnya diberikan oleh orangtua, ayah dan ibunya," jelasnya saat ditemui usai acara 'Ngobras Gizi dan Tumbuh Kembang Anak' oleh @Ibubelajar.id.

Akan tetapi, stimulasi melalui program baby school ini pun tidak salah, khususnya jika suatu keluarga memiliki kondisi tertentu yang tidak bisa langsung memberikan stimulasi pada Si Kecil.

Baca Juga : Pilihan Menu MPASI Sehat untuk Si Kecil Ala Dokter Reisa, Moms Bisa Tiru!

"Tapi mungkin pada beberapa keluarga ada keterbatasan tidak bisa langsung memberikan stimulasi itu, sehingga dipilihlah cara untuk masukin ke institusi yang memberikan stimulasi," ujar Wiyarni pada Minggu (23/9/2018).

Wiyarni menambahkan bila tidak ada masalah pada program baby school selama Si Kecil nyaman untuk menjalaninya.

"Jadi saya kira baik-baik saja apabila bayinya juga senang ikut program seperti itu dan ayah ibunya merasakan ada manfaat dan ada perkembangan pada anak," tambahnya.

Wiyarni mengingatkan kepada seluruh orangtua untuk terus belajar dan mengembangkan wawasan terkait pertumbuhan Si Kecil.

Baca Juga : Si Kecil Sering Sakit? Coba Tengok Makanan yang Moms Berikan, Bisa Jadi Itu Penyebabnya

Sebab saat ini ada berbagai macam inovasi pola asuh Si Kecil yang sebenarnya tidak semua dapat diterapkan pada Si Kecil.

"Kita perlu selaraskan apa yang sekarang ini sedang tren dengan kebutuhan anak. Apakah itu perlu kita terapkan atau tidak," ungkap Wiyarni.

Pasalnya, ada berbagai inovasi yang muncul di masyarakat yang ternyata tidak terlalu berfaedah, atau justru sebaliknya, yaitu yang memang perlu diterapkan pada Si Kecil.