Nakita.id - Sebelum memulai aktivitas sehari-hari, alangkah baiknya membiasakan diri untuk sarapan terlebih dahulu.
Tentunya dalam memilih menu sarapan pun tidak boleh sembarangan, artinya harus mencukupi kandungan gizi seimbang.
Setidaknya dalam menu sarapan harus memenuhi 25% sumber energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang hari.
Pada dasarnya tubuh setiap manusia sangat membutuhkan sarapan, baik muda maupun tua, apalagi untuk Si Kecil yang masih dalam usia tumbuh kembang.
BACA JUGA: Warganet Menduga Mytha Lestari Mengandung Anak Kembar, Benarkah?
Apabila Si Kecil melewatkan sarapan maka risikonya ia bisa tidak fokus dalam menerima pelajaran di sekolah.
“Kalau tidak sarapan, anak-anak akan lemas di sekolah dan dia tidak bisa berkonsentrasi belajar,” ujar Jonathan Setiadi, Marketing Manager Sr, Healthy Food Division dalam acara press conference ‘Pentingnya Sarapan untuk Dukung Aktivitas Anak-Sarapan Sehat Maksimalkan Kemampuan Konsentrasi Anak’ bersama Energen.
Tak hanya Si Kecil, orang dewasa yang melewatkan sarapan pun memiliki risiko yang sama, yaitu tidak fokus dalam bekerja.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR