Si Kecil Sering Ngorok Saat Tidur? Kenali Faktor Penyebabnya, Moms!

By Finna Prima Handayani, Selasa, 25 September 2018 | 12:00 WIB
Penyebab Si Kecil ngorok (iStockphoto)

Nakita.id - Mendengkur atau mengorok ternyata tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi Si Kecil pun bisa mengalaminya.

Mendengkur bisa terjadi karena saluran udara di tenggorokan tersumbat atau menyempit, sehingga membuat udara yang dihirup menggetarkan jaringan tenggorokan.

Berdasarkan data dari National Sleep Foundation, satu dari sepuluh bayi mendengkur hampir di setiap malam.

Namun Moms jangan panik, karena bayi mendengkur masih dianggap sebagai suatu kondisi yang normal.

Baca Juga : Capek Bisa Bikin Anak Ngorok, Tapi Kalau Seperti Ini Baiknya Ortu Waspada

Otot bayi, termasuk otot leher akan rileks saat tidur, sehingga menekan dinding posterior saluran udara yang menyebabkan bayi mendengkur.

Nah Moms, selain karena tenggorokan yang tersumbat atau menyempit, ternyata dilansir dari momjunction.com, ada faktor lain yang membuat bayi rajin mendengkur setiap tidur.

Berikut inilah beberapa faktor yang membuat bayi mendengkur saat tidur.

1. Obstructive sleep apnea

Baca Juga : Waspada Kabar Hoax Terkait Terapi Sel Punca pada Pasien Down Syndrome dan Cerebral Palsy

Obstructive sleep apnea terjadi ketika jalan napas bayi sebagian atau seluruhnya terhalang karena bagian anterior saluran udara menekan bagian posterior.

Udara yang melewati saluran udara kemudian menggetarkan jaringan leher yang menyebabkan mendengkur.

Sleep apnea sering disebabkan oleh akumulasi lendir di saluran udara bayi atau karena masalah lain seperti adenoid atau tonsil yang membesar.

2. Lubang hidung tersumbat

Baca Juga : Sebelum Terlambat, Yuk Cegah Si Kecil Menjadi Picky Eater dengan Cara Mudah Ini

Penyebab lubang hidung tersumbat umumnya dikarenakan bayi belum memiliki kemampuan untuk membuang lendir dari hidung mereka.

Lubang hidung yang tersumbat juga bisa terjadi karena masalah yang lebih serius seperti choanal atresia.

Yaitu kondisi bawaan di mana bagian belakang lubang hidung tertutup oleh struktur tulang atau tulang rawan.

Hal itu menyebabkan aliran udara yang jarang melalui hidung sehingga membuat bayi mendengkur saat tidur.

Baca Juga : Buat Si Kecil Agar Tertarik Makan dengan Cara Ini, Yuk Moms Terapkan!

3. Pembesaran kelenjar getah bening atau amandel

Infeksi adenoid dan amandel dapat menyebabkan tekanan pada saluran udara yang dapat menyebabkan apnea tidur.

Baik adenoid dan amendel merupakan bagian dari sistem limfatik yang memainkan peran utama dalam melindungi sistem pernapasan dari infeksi, tapi mereka sendiri pun rentan terhadap infeksi.

Adenoid atau tonsil yang terinfeksi akan membesar dan menghalangi saluran udara kecil bayi yang akhirnya menyebabkan bayi mendengkur.

Baca Juga : Tepatkah 'Baby School' Diberikan untuk Bayi di Bawah 1 Tahun? Ini Kata Pakar

4. Gangguan genetik dan neuromuskular

Bayi dapat mendengkur karena tonus otot yang lemah yang disebabkan kelainan genetik seperti down syndrome.

Kondisi ini menyebabkan lidah membesar, hidung rata dan rahang yang lebih kecil, yang mana bagian tubuh itu dapat menyempitkan saluran udara.

Baca Juga : Intip Rumah Asri Maudy Koesnaedi, Suaminya Bos Perusahaan Telekomunikasi Terkenal!

Beberapa kelainan neuromuskular seperti cerebral palsy atau distrofi otot dapat melonggarkan lidah menyebabkan menghalangi jalan napas.