Waspada! 1 Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Peringatkan dengan 8 Sinyal Ini

By Poetri Hanzani, Selasa, 25 September 2018 | 14:25 WIB
Waspada! 1 bulan sebelum serangan jantung, tubuh peringatkan dengan 8 sinyal ini (iStock/WISARUT CHAKRAPANDHUNAAYUDHAYA)

Nakita.id - Moms dan Dads tentu sudah tak asing lagi dengan pepatah 'mencegah lebih baik daripada mengobati', bukan?

Maka dari itu, sangat penting menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya penyakit jantung.

Seperti diketahui, penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbesar di banyak negara.

Bila tidak ditangani dengan baik, maka akan berakibat fatal bagi penderitanya.

Baca Juga : Awas! Ngorok Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung, Atasi dengan Cara Ini!

Serangan jantung pun bisa muncul secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, perlu mengetahui gejala-gejala yang terjadi sebelum serangan jantung pada satu bulan sebelumnya.

Dilansir dari brightside, ada 8 tanda yang patut diwaspadai, yaitu:

1. Kelelahan

Kelelahan yang tidak biasa, salah satu gejala utama yang menunjukkan serangan jantung di kemudian hari.

Dalam kasus ini, lebih rentan terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.

Namun, aktivitas fisik atau mental bukanlah alasan penyebab kelelahan ini.

Karena, gejala ini cukup jelas dan tidak akan luput dari perhatian.

Baca Juga : [GloryStory] Hati–hati Berucap Pada Anak! #LovingNotLabelling

Bahkan terkadang merasa lelah hanya untuk melakukan tugas-tugas sederhana, seperti membersihkan tempat tidur atau mandi.

2. Nyeri perut

Sakit perut, mual, kembung adalah beberapa gejala yang paling umum terjadi, baik pada perempuan dan laki-laki.

Nyeri perut sebelum serangan jantung memiliki sifat episodik, berkurang dan kemudian kembali dalam jangka waktu yang singkat.

Dan, ketegangan fisik dapat memperburuk nyeri perut.

3. Insomnia

Insomnia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke, yang lebih sering terjadi pada perempuan.

Gejala ini termasuk sulit tidur dan bangun pagi.

4. Sesak napas

Dyspnea atau sesak napas, adalah perasaan kuat karena tidak mampu menarik napas dalam-dalam.

Gejala ini sering terjadi di antara laki-laki dan perempuan hingga 6 bulan sebelum mengalami serangan jantung.

Baca Juga : Ngaku Penyanyi Go Internasional, Lihat Apartemen Lucinta Luna yang Minimalis!

Dan itu biasanya merupakan tanda peringatan kondisi medis.

Moms dan Dads akan merasa seperti tidak bisa mendapatkan udara yang cukup, pusing, dan kemudian sesak napas.

5. Rambut rontok

Rambut rontok dianggap hanya indikator lain yang terlihat dari risiko penyakit jantung.

Seringkali terjadi pada laki-laki di atas 50 tahun, tetapi beberapa perempuan juga mungkin bisa berisiko.

Kebotakan juga dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon kortisol.

Maka dari itu, perhatikan rambut yang rontok dari ubun-ubun kepala.

6. Denyut jantung tidak teratur

Irama detak jantung atau aritmia sering disertai dengan serangan panik dan kecemasan, terutama di kalangan perempuan.

Latihan fisik dapat memengaruhi dalam peningkatan denyut jantung, terutama pada kasus dengan penyakit aterosklerosis.

Pada gejala ini, detak jantung yang tidak teratur berlangsung selama 1-2 menit bahkan dapat menyebabkan pusing dan kelelahan ekstrim.

Jangan tunda, hubungi dokter segera!

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Bagikan Tips Memuji Anak Tanpa Membuatnya Merasa Terbebani

7. Keringat berlebihan

Berkeringat yang tidak biasa atau berlebihan, tanda peringatan awal serangan jantung.

Itu mungkin terjadi kapan saja di siang atau malam hari.

Gejala ini mirip flu dan kulit berkeringat, bahkan terjadi meski tidak melakukan aktivitas fisik dan perubahan suhu udara.

8. Nyeri dada

Laki-laki dan perempuan mengalami nyeri dada dalam intensitas dan bentuk yang berbeda.

Pada laki-laki, gejala ini mengacu pada tanda-tanda awal paling penting dari serangan jantung di kemudian hari.

Dan gejala ini mempengaruhi 30% perempuan.

Baca Juga : Mudah Banget, Ini Trik Ampuh Usir 'Mabuk' Setelah Kalap Makan Durian

Nyeri dada membuat tidak nyaman pada satu atau kedua lengan (lebih sering yang kiri), rahang bawah, leher, bahu, atau perut yang mungkin terjadi permanen atau hanya sementara.