Tabloid-Nakita.com - Tinggi anak memang bisa diprediksi dari berapa tinggi orangtua. Namun, banyak pertanyaan yang muncul seperti orangtua pendek apakah anak bisa tinggi? Ternyata bisa terjadi lo, Mam. Orangtua tentu menginginkan hal tersebut, namun bagaimana caranya ya? Ternyata terdapat beberapa hal yang perlu Mama perhatikan agar anak bisa lebih tinggi.
Baca juga: Cara sederhana agar anak tinggi
Dr.dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K) selaku dokter spesialis anak konsultan endokrinologi dari AP&AP Pediatric, Growth and Diabetes Center mengungkapkan salah satu kunci menjaga tumbuh kembang anak adalah memantau pertumbuhan anak secara rutin. Pemeriksaan dapat membantu Mama untuk mengenali gejala terjadinya terlambat pertumbuhan.
Ternyata, ada banyak hal yang perlu Mama ukur sejak anak lahir. “Pengukuran sangat penting mengingat sebanyak 45% pertumbuhan anak berlangsung pada 1.000 hari kehidupan,” ujar dr. Aman di sela-sela peringatan International Children's Growth Awareness Day di Jakarta, Kamis (15/9). Artinya, selama usia 2 tahun tersebut Mama perlu menjaga pertumbuhannya seperti memberinya cukup nutrisi. Kalsium dan Vitamin D menjadi dua elemen penting untuk menjaga pertumbuhan anak normal.
Baca juga: Cara alami menambah tinggi badan anak
Lalu, bagaimana caranya anak bisa lebih tinggi dari orangtuanya di kemudian hari? Mama dan Papa bisa mengukur tinggi anak di kemudian hari dengan sebuah rumusan berikut ini:
Anak laki-laki = Tinggi badan ayah + tinggi badan ibu + 13 cm, dibagi 2. Hasilnya ditambah 8,5 cm untuk melihat potensi tinggi maksimal atau hasilnya dikurangi 8,5 cmn untuk melihat potensi tinggi minimal.
Anak perempuan= Tinggi badan ayah + tinggi badan ibu - 13 cm, dibagi 2. Hasilnya ditambah 8,5 cm untuk melihat potensi tinggi maksimal atau hasilnya dikurangi 8,5 cm untuk melihat potensi tinggi minimal.
Dengan hitungan tersebut, anak artinya bisa mendapatkan tambahan tinggi sekitar 8,5 cm saat ia dewasa nanti. Untuk itu, pemeriksaan secara rutin sangat dibutuhkan lo, Mam. Biasakan untuk memeriksa tinggi, berat badan hingga lingkar kepala. Mama juga perlu memantau panjang dan berat janin selama dalam kandungan, berat badan rendah juga berpengaruh pada masalah anak berpostur pendek.
Baca juga: Memprediksi tinggi anak ketika dewasa
Jadi tak perlu khawatir mengenai pertanyaan orangtua pendek apakah anak bisa tinggi. Semua itu bisa Mama lakukan dengan memantau terus pertumbuhannya. Tidak hanya soal nutrisi, istirahat yang cukup sangat diperlukan jika ingin anak lebih tinggi. Kurang tidur akan menyebabkan masalah pada hormon pertumbuhan.