Kakak Syahrini Meninggal Akibat Kesetrum, Ini Pertolongan Pertama Bila Tersengat Listrik

By Maharani Kusuma Daruwati, Rabu, 26 September 2018 | 12:31 WIB
Kakak Syahrini meninggal dunia karena tersetrum listrik saat bekerja. (Instagram/princessyahrini)

Nakita.id - Kabar duka datang dari keluarga penyanyi cantik Syahrini.

Tak sampai seminggu setelah menggelar konser tunggar, Syahrini  kehilangan salah satu orang kesayangannya untuk selama-lamanya.

Kakak kandung Syahrini, Ridwan Zaelani meninggal dunia kemarin (25/9/2018).

Baca Juga : Viral Anak Laki-laki Memiliki Bulu Mata Panjang dan Alis Tebal, Dokter Bilang ini Penyebabnya!

Hal ini pertama diketahui melalui unggahan perempuan yang akrab disapa Incess ini di instagram pribadinya.

Ia pun memberikan kabar duka tersebut dan memohonkan maaf bagi almarhum.

"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Berita Duka Cita, Jakarta, 25 September 2018

Telah Berpulang Ke Rahmatullah Anak/Kakak/Suami kami tercinta Ridwan Zaelani bin (alm H. Dadang Zaelani) - Kakak dari Syahrini dan Aisyahrani

Jenazah disemayamkan di:Rumah ibu Hajjah Wati ZaelaniPemuda Air Mancur Haur Jaya.Jl. Bitung 1 no 12 Rt 004/Rw 007Kebon Pedes -Tanah Sereal, Bogor.

Mohon Di Bukakan Pintu maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan yg disengaja maupun yang tidak disengaja.Dan semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisi Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr.WbKeluarga (alm) H. Dadang Zaelani." tulis Syahrini.

Unggahan duka cita Syahrini

Meninggalnya kakak Syahrini dan Aisyahrani ini dikabarkan karena adanya kecelakaan kerja.

Teman Syahrini, Nata Sasmita Mahanes mengatakan bahwa sang kakak meninggal setelah kesetrum aliran listri tegangan tinggi di tempat kerjanya.

"Meninggalnya sekitar pukul 17.30 WIB, saat sedang bekerja di Rumpin, Bogor," kata Nata seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Baca Juga : Diabadikan Ayudia Bing Slamet, Ini Momen Haru Detik-detik Putri Marino Melahirkan Anak Pertamanya

 

"Posisi almarhum sedang memegang pintu truk. Karena dump truk menyentuh kabel, almarhum langsung terkena listik bertegangan tinggi," jelasnya.

Kejadian yang menimpa kakak kandung Syahrini ini pun bisa menjadi pelajaran bagi kita, Moms.

Sengatan listrik memang sangat berbahaya hingga bisa menyebabkan kematian.

Untuk itu, ada baiknya bila kita mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan jika seseorang tersengat listrik.

Sengatan listrik merupakan salah satu kecelakaan yang sering dijumpai di antara kita.

Melansir dari Kompas.com, sekitar 1000 kematian akibat sengatan listrik terjadi setiap tahunnya.

Di mana luka akibat sengatan listrik menyebabkan angka kematian sebesar 3-5% atau 3-5 kematian dari setiap 100 kejadian.

Kasus ini bisa terjadi di lingkungan kerja pada orang dewasa, di lingkungan rumah pada anak-anak, bahkan di jalan seperti kasus yang pernah ada di mana seorang pengguna jalan tersengat listrik dari kabel yang terbuka.

Beberapa penyebab paling umum dari sengatan listrik adalah:

- Kontak dengan alat-alat listrik atau kabel yang tidak terlapisi oleh konduktor.

Baca Juga : Jangan Sepelekan, Ini 7 Musibah Mengerikan Terjadi Akibat Kurang Tidur

-Sambaran listrik dari kabel listrik tegangan tinggi.

- Sambaran petir.

- Kontak dengan mesin atau alat-alat dalam lingkungan kerja.

- Pada anak-anak sering disebabkan karena anak mencolek atau menyentuh sumber listrik dengan bahan logam lainnya.

Lalu bagaimana cara menangani sengatan listrik atau yang sering kita sebut dengan kesetrum?

Berikut ini adalah yang harus dilakukan saat menghadapi situasi di mana seseorang tersengat listrik.

- Matikan sumber arus listrik atau cabut kabel yang menyebabkan sengatan, jika aman.

- Jika arus listrik tidak bisa dihentikan, dorong korban dengan alat yang tidak menghantarkan listrik, misalnya sapu, kursi, atau tongkat kayu.

- Gunakan alas kaki atau berdirilah di atas bahan yang tidak menghantarkan listrik seperti matras karet atau tumpukan koran.

 

Baca Juga : Anak Pertama Putri Marino dan Chicco Jerikho Telah Lahir, Tebakan Warganet Salah!

- Hubungi klinik kesehatan terdekat.

- Setelah pasien aman, cek pernapasan dan denyut jantung pasien. Jika ditemukan henti napas atau jantung, lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.

- Tetap bersama pasien sampai bantuan kesehatan tiba.

Yang tak boleh dilakukan

Moms mungkin saja bermaksud baik dan ingin membantu, namun perhatikan juga hal-hal berikut ini supaya upaya pertolongan tidak akan malah berakibat fatal bukan saja bagi korban, tapi juga bagi Moms yang menolongnya.

- Hindari posisi terlalu dekat dengan korban jika tersengat oleh kabel listrik tegangan tinggi.

- Jangan menarik atau mendorong korban dengan tangan kosong, handuk basah, atau bahan logam jika korban masih berkontak dengan arus listrik.

- Jangan memindahkan korban setelah arus dimatikan, kecuali ada risiko kebakaran atau ledakan. Sengatan listrik dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan saraf atau patah tulang, sehingga mengubah posisi korban dapat memperparah komplikasi yang ada.

Baca Juga : Jangan Sepelekan, Ini 7 Musibah Mengerikan Terjadi Akibat Kurang Tidur

Kenapa sengatan listrik berbahaya?

Dibandingkan dengan luka bakar lainnya, sengatan listrik lebih berbahaya karena luka yang terlihat di permukaan sering kali tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari korban.

Tubuh manusia merupakan penghantar listrik baik, yang berarti bahwa apabila manusia tersengat listrik, maka listrik bisa dihantarkan ke seluruh tubuh sehingga kerusakan yang terjadi bisa sangat luas.

Sering kali kerusakan terbesar terjadi pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot.

Hal ini disebabkan oleh resistensi organ tersebut yang lebih rendah sesuai dengan hukum Ohm.

Apa saja tanda dan gejala dari sengatan listrik?

Tanda dan gejala sengatan listrik bermacam-macam, tergantung organ apa saja yang dilalui dan dirusak oleh arus listrik.

Berat-ringannya kerusakan organ dipengaruhi oleh berbagai faktor, Moms.

Seperti berapa lama kontak dengan arus listrik terjadi, tipe arus listrik dan seberapa kuat arus listrik, bagaimana penyebaran listrik di dalam tubuh, dan bagaimana kondisi kesehatan korban secara umum.

Arus listrik sebesar >200.000 Ampere dengan >30×106 Volt menyebabkan angka kematian yang tinggi walaupun waktu kontaknya singkat.

Baca Juga : Sudah Punya Anak, Pernikahan Bella Shofie Disebut Tidak Sah! Ini Pengakuan Sahabat

Saat tersengat listrik, tergantung tingkat keparahannya, hal-hal berikut mungkin terjadi dalam tubuh Moms:

- Jantung: penurunan atau peningkatan tekanan darah, kerusakan otot jantung, gangguan irama jantung, infark koroner, nyeri dada, dan henti jantung yang bisa menyebabkan kematian.

- Saraf: nyeri kepala, kelemahan, pembengkakan otak, gangguan status mental, insomnia, gelisah, kejang, koma, dan gangguan sumsum tulang.

- Otot: kematian otot, sindrom kompartemen.

- Tulang: dislokasi sendi dan patah tulang.

- Kulit: luka bakar akibat sengatan listrik.

Baca Juga : Tak Diduga, Bahan Dapur Ini Mampu Hancurkan Sel Kanker dan Diabetes!

- Pembuluh darah: pembentukan gumpalan darah dalam pembuluh, gangguan pembekuan darah, pecahnya pembuluh darah.

- Paru-paru: penumpukan cairan di paru, trauma jalan napas, cedera otot paru dan henti nafas.

- Ginjal: gangguan elektrolit, gangguan pH tubuh, gagal ginjal akut.

- Penglihatan : peradangan dan perdarahan di bola mata, luka bakar kornea, katarak.

- Pendengaran: peradangan tulang mastoid, gendang telinga robek, pendengaran berdenging, hilangnya pendengaran.

- Kehamilan: kematian pada janin, aborsi spontan. (*)