Inovasi Baru, Kini Pengambilan Obat di Rumah Sakit Tidak Perlu Antre!

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 27 September 2018 | 16:18 WIB
Layanan Halodoc Goes to Hospital memungkinkan pasien tidak lagi mengantre untuk pengambilan obat di rumah sakit (shayneppl)

Nakita.id - Moms, kini tak perlu khawatir lagi harus menunggu lama dan mengantre untuk mengambil obat di rumah sakit.

Sebab Halodoc, aplikasi kesehatan berbasis online, baru saja melunjurkan layanan terbarunya Halodoc Goes to Hospital yang memudahkan Moms menghemat waktu dalam menebus resep obat.

Baik itu obat racikan maupun non-racikan.

Baca Juga : Sebelum Meninggal Dunia, Kakak Syahrini Sebut 3 Kriteria Yang Harus Dimiliki Calon Suaminya

Jonathan Sudharta selaku CEO Halodoc mengatakan Halodoc Goes to Hospital  memungkinkan pasien untuk cepat kembali beristirahat di rumah dan tidak memperparah sakitnya akibat tertular virus bakteri dari pasien lain di ruang tunggu.

"Berawal dari keresahan. Sebagai orangtua, saya sempat resah bila mengantar anak saya ke rumah sakit dan harus membuatnya menunggu terlalu lama untuk menebus resep obat.

Dengan layanan ini, kami ini ingin memberikan simplifikasi layanan kesahatan tanpa membuat pasien harus antre di rumah sakit," ujarnya dalam acara Media Launch Halodoc Goes to Hospital, di Hotel Artotel, Jakarta, Kamis (27/09).

Baca Juga : Meniup Makanan Bayi Sesungguhnya Tidak Dianjurkan, Akan Menularkan Bakteri Ini!

Layanan ini dapat diakses oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS, pasien baru maupun pasien yang rawat jalan sudah rutin menebus obat di rumah sakit.

Adapun alur Halodoc Goes to Hospital ini terbilang cukup mudah.

Saat pasien mendapatkan resep obat dari dokter di rumah sakit sesuai dengan indikasi yang diberikan, pasien bisa langsung melakukan pembayaran atas layanan konsultasi berikut dengan resep obat yang ingin ditebus di kasir.

Pada saat proses pembayaran inilah, pihak rumah sakit akan membantu memberikan penawaran kepada pasien apakah mau menggunakan pengantaran obat melalui layanan Halodoc Goes to Hospital.

Apabila pasien setuju dengan layanan ini, maka pasien akan diminta mengisi data tambahan untuk pengiriman obat seraya mendapatkan penjelasan aturan pakai oleh apoteker rumah sakit mengenai obat yang ditebusnya.

Baca Juga : Wah, Dalam Sehari Ternyata Manusia Bisa Kentut 20 Kali! Ini Faktanya

Setelah semua tahapan terpenuhi, pasien dapat langsung meninggalkan rumah sakit dan menunggu pihak Halodoc mengantarkan obat ke alamat yang dikehendaki pasien.

Jonathan Sudharta menegaskan lama antaran dijanjikan maksimal 1 jam sejak obat disiapkan oleh pihak apotek.

Selain itu, semua tahapan ini gratis tanpa dipungut biaya apapun.

Baca Juga : Anak Sandra Dewi Berusia 8 Bulan, Hati-hati Dengan Perubahan Ini Moms!

"Kami bekerjasama dengan rumah sakitnya. Kebetulan saat ini kami memberikan promo dan itu masih gratis. Saat ini kita benar-benar fokus membantu dari pihak rumah sakit dan pasien terlebih dahulu," tegasnya.

Saat ini layanan Halodoc Goes to Hospital sudah ada di 76 rumah sakit di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Karawang, Bandung, Bandar Lampung, Malang, Ponorogo, Jember, Bali, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, Padang, Medan, Semarang, Gresik, dan Makassar.

Jonathan Sudharta berharap ke depannya jumlah rumah sakit mitra Halodoc akan terus bertambah menjadi 500-an RS di tahun 2019.

"Kita juga berusaha masuk ke kota-kota lain seperti di Kalimantan," ujarnya.

Baca Juga : Ternyata Tak Semua Kondisi Tubuh Bisa Konsumsi Pisang di Malam Hari

Sebagai perwakilan dari Halodoc, Jonathan Sudharta mengaku bersyukur sejauh ini tanggapan dari rumah sakit dan pasien yang menggunakan layanan ini cukup positif.

Jonathan Sudharta CEO Halodoc (kiri) dan dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.kes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) (kanan) membicarakan tentang Halodoc Goes to Hospital

Tanggapan positif ini juga datang dari dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.kes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

"Teknologi digital sangat cepat berkembang dan mulai masuk ke komunitas kesehatan salah satunya RS.

Kami mengapresiasi kehadiran Halodoc Goes to Hospital sebagai slah satu aplikasi dalam mendukung hal tersebut.

Ini menjawab suatu kebutuhan yang diindikasikan oleh WHO. Kunci dari pelayanan yang bermutu itu ada 7, yang paling pertama adalah akses.

Itu artinya kalau akses ini diperbaiki dengan baik maka itu bisa menjadi kunci mutu itu terjawab," ungkapnya.

Baca Juga : Darah Anak Mengental Akibat Dehidrasi, Cindy Charlotta Curhat Panik Luar Biasa

Dokter Kuntjoro berharap kerja sama antara rumah sakit di Indonesia dan Halodoc dapat terus terjalin dan menjawab permasalahan kesehatan di Indonesia. (*)