Dokter Kandungan Sebut Aborsi dan Keguguran Dampak Hamil Muda, Pentingnya Memakai Kontrasepsi

By Amelia Puteri, Kamis, 27 September 2018 | 19:17 WIB
Kehamilan di usia muda memberikan banyak risiko, salah satunya kematian ibu (Freepik)

Nakita.id - Penelitian yang dilakukan para dokter kebidanan dan kandungan menemukan fakta miris, bahwa sebesar 10% perempuan berpendidikan rendah sudah melakukan hubungan seksual di usia 15-24 tahun. Tak heran bila terjadi kehamilan di usia muda.

Hal ini dapat disebabkan oleh ragam faktor, baik dari sektor ekonomi, maupun adat dan budaya, hingga pendidikan.

Oleh karena itu, penting untuk menahan angka kehamilan di usia muda, salah satunya dengan menggunakan alat kontrasepsi.

Baca Juga : Bella Shofie Unggah Foto Kehamilan Tiap Bulan, Warganet Dibuat Salah Fokus

Karena kehamilan di usia muda memiliki banyak risiko kesehatan baik dari pihak ibu yang mengandung maupun pada bayinya, salah satunya adalah kematian ibu.

Seperti disampaikan oleh dokter kandungan dr. UF Bagazi, Sp.OG di acara hari kontrasepsi sedunia "Terencana Sejak Muda" yang diselenggarakan oleh DKT Indonesia pada Selasa (25/9/2018) di Kembang Goela Restaurant, Jakarta.

"Yang paling sering muncul adalah kematian ibu. Kenapa? Karena adanya aborsi yang tidak direncanakan dengan tenaga medis.