Ini Cara Bangun Rumah Anti Gempa, Indonesia Sudah Punya Panduannya!

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 29 September 2018 | 08:26 WIB
Mitigasi bencana gempa saat berada di gedung tinggi ()

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Olla Ramlan Bersyukur Tidak Pernah Ucapkan Ini pada Anaknya

2. Struktur utama

a. Ukuran minimum fondasi adalah lebar ke atas 30 cm, lebar ke bawah 60 cm dan tinggi 60 cm.

b. Balok pengikat berukuran 15 x  20 cm, tulangan utama 10 mm, tulanga begel 8 mm, jarak antar tulangan begel 15 cm, dan tebal selimut beton 15 cm.

c. Spesifikasi kolom

Ukuran kolom 15 x 15 cm, tulangan baja utama 10 mm, tulangan begel baja 8 cm jarak antar begel 15cm, tebal selimut beton 15 mm.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Begini Cara Mengatakan Bodoh, Malas, dan Nakal yang Benar Pada Anak

d. Balok pengikat harus punya tulangan utama 10 mm, tulangan begel 8 mm, dan panjang tekukan minimal 5cm.

Balok pengikat

Baca Juga : Kenalkan Claudia Kim, Perempuan Asia Pemeran Nagini di Fantastic Beast 2!

3. Struktur atap

a. Bingkai ampig: terbuat dari struktur beton ukuran 15 x 12 cm.

b. Ampig terbuat dari susunan bata dengan komposisi 1 semen : 4 pasir.

c. Pada bagian gunung atau ampig terbuat dari baja yang diplester.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Tak Disangka, Ucapan Orangtua Seperti Ini Akan Membentuk Anak Jadi Sombong

Tulangan utama 10 mm, begel 8 mm dan tebal selimut beton 1 cm.

d. Gunangakn bahan ringan seperti GRC (Glassfiber Reinforced Cement)

Konstruksi atap

Baca Juga : Perubahan Pada Tubuh Jika Jarang Berhubungan Intim, Bisa Jadi Depresi