Studi: Pemilik Golongan Darah O Lebih Berisiko Meninggal Saat Kecelakaan, Ini Penyebabnya!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 29 September 2018 | 09:32 WIB
Golongan darah berikut rentan meninggal saat kecelakaan, mengapa? (pixabay)

Kendati tak ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengubah hal yang memang sudah merupakan 'bawaan lahir' ini, namun penelitian ini bisa menjadi petunjuk untuk tenaga medis mengambil tindakan yang tepat dan tanggap khususnya untuk pasien dengan golongan darah O.

Misalnya, mengontrol perawatan kritis bagi pasien untuk menghindari risiko sebanyak mungkin.

Selain itu, petugas medis sebaiknya tidak selalu memberi transfusi darah dengan golongan darah O.

Golongan darah O adalah rhesus negatif yang paling laris untuk dijadikan transfusi karena golongan darah ini paling bisa diterima oleh semua golongan.

Padahal dengan gen pembekuan darah yang rendah, tentu akan menghambat proses penutupan luka.

Lebih lanjut, Takayama dan timnya juga masih akan terus melakukan penelitian terkait hasil yang didapat kali ini.

Penelitian diperlukan untuk mengonfirmasi apakah ada perbedaan gen pembekuan darah khususnya untuk rhesus negatif dan rhesus positif.

Baca Juga : Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms

Di Inggris dan Amerika Serikat, golongan darah O adalah golongan darah paling umum.

Sekitar 47% penduduk Inggris memiliki golongan darah O, Amerika Serikat memiliki 45% dari populasi yang bergolongan darah o juga.