Tidur Lelap Membantu Tumbuh Kembang Bayi Lebih Maksimal

By Tabloid Nakita, Selasa, 20 September 2016 | 22:45 WIB
menjadi tanggungjawab kita untuk memberikan momen tidur yang berkualitas untuk anak. (Dini Felicitas)

Tabloid-Nakita.com - Si kecil enggak bisa tidur nyenyak? Mama tidak sendiri. Banyak ibu yang mengeluhkan bayinya tidak dapat tidur lelap, bahkan hal ini bisa terjadi berhari-hari. Banyak hal yang membuat tidurnya terganggu, sehingga bayi jadi rewel. Digendong salah, ditidurkan tak mau tenang.

Mama mungkin menganggap bayi rewel adalah hal yang biasa. Tetapi Mama perlu khawatir jika bayi rewel dan jadi susah tidur. Gangguan tidur bukan hanya  mengacaukan masa tidur bayi, tetapi juga membuatnya lelah, mengantuk, mengganggu aktivitas lain seperti makan, bermain, bahkan terkadang mengganggu aktivitas keluarga. Dalam jangka panjang, kurang tidur juga mengurangi kewaspadaan mental bayi, kurang memedulikan sekitarnya, sulit konsentrasi, dan mudah bingung. Bayi juga cenderung bergerak secara impulsif, hiperaktif, atau justru malas.

Sebaliknya, bayi butuh tidur yang lelap dan cukup waktunya sesuai usia, untuk tumbuh, berkembang, dan berfungsi secara optimal.  Tidur yang cukup dan nyenyak berperan dalam perkembangan sistem sarafnya. Si kecil jadi lebih ceria, bisa membuat dirinya sendiri nyaman, mudah berinteraksi dengan orang lain, dan mudah diatur. Durasi tidur dalam sehari bervariasi sesuai usia, termasuk tidur siang. Tidur siang juga penting, karena membantu mengoptimalkan kewaspadaan anak dan memengaruhi perkembangan dan proses belajarnya.

Nah, ketika bayi sulit tidur, kemungkinan besar ada hal-hal yang membuatnya tidak nyaman sehingga ia gelisah dan terus menangis. Mama Papa bisa mencoba mengenali beberapa penyebab bayi susah tidur tersebut, seperti:

Tumbuh gigi. Pertumbuhan gigi biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi. Sebab tunas gigi bayi masih di bawah, sehingga tunas tersebut akan menekan jaringan saraf di sekitarnya saat giginya tumbuh. Kondisi tersebut menimbulkan rasa sakit, dan terkadang disertai demam.

Rutinitas tidur bayi berubah. Mama mungkin menidurkan bayi lebih cepat karena Mama harus melakukan aktivitas lain. Padahal, bayi mungkin belum terlalu lelah, sehingga ketika dipaksa tidur ia akan kerap terbangun. Jika jadwal tidur anak berubah, Mama harus meluangkan waktu lagi untuk mengembalikan anak pada rutinitas tidurnya.

Kolik. Penyebab kolik secara pasti masih belum dapat diketahui. Ada beberapa kemungkinan,seperti peradangan pada usus atau pergerakan yang tidak normal pada perut bayi  (salah satu penyebabnya bisa protein tinggi pada susu formula yang dikonsumsi bayi). Masalah gangguan buang air juga bisa menyebabkan kolik.

Terlalu bersemangat.Terlalu banyak stimulasi di siang hari membuat bayi terlalu bersemangat dan tidak mampu mengontrol tubuhnya saat tidur. Mereka lalu mengungkapkan emosi mereka dengan menangis hingga memukul. Jika bayi menggosok-gosok matanya, mata terlihat merah, kaki dan tangannya kaku,hingga mengamuk, itu tandanya ia mengantuk. Lekas tidurkan, ya, Mam.

Kepanasan atau kedinginan. Bayi memang agak sensitif terhadap suhu. Ada saat-saat tertentu bayi bisa kedinginan meski suhu pendingin udara masih normal. Ia bisa menggigil, kaki dan tangannya pun terasa dingin. Begitu pula dengan kepanasan. Bayi mungkin baru diajak jalan-jalan di luar, sehingga keringatan dan jadi tidak nyaman.

Tetapi Mama tak perlu khawatir. Gangguan tidur pada bayi bisa diatasi, kok. Justru menjadi tanggungjawab kita untuk memberikan momen tidur yang berkualitas untuk anak, seperti halnya kita memastikan mereka makan dengan cukup dan bergizi. Kenalkan mereka pada kebiasaan tidur yang cukup dan teratur; karena bagaimana pun lebih mudah mengenalkan kebiasaan baik sejak dini daripada mengoreksi kebiasaan yang salah.

Memijat bayi setiap habis mandi sore juga bisa membantu membuat tubuhnya rileks dan mudah terlelap. Pijat memang sudah lama dianggap sebagai pereda stres. Pada bayi, manfaatnya memang sungguh luar biasa. Bayi yang rutin dipijat akan tidur lebih nyenyak, membantu mengurangi kegelisahannya sehingga ia tak mudah rewel dan menangis, juga mengurangi kolik dan gangguan lain seperti sembelit. Gunakan suara yang lembut menenangkan saat mengusap dan memijat tubuhnya, dan beritahu si kecil apa yang akan Mama lakukan untuknya.

Ternyata memberi perhatian pada pentingnya tidur cukup dan nyenyak setiap hari sangat penting, ya,  Mam. Tidur cukup membuat si kecil tumbuh jadi anak yang bahagia, tidak menuntut, percaya diri, dan lebih mudah bersosialisasi. Hasilnya, Mama pun bisa mendapatkan tidur yang berkualitas, tidak stres, tidak mudah marah, dan lebih berenergi.

Ingin tahu apakah waktu tidur si kecil selama ini sudah tercukupi? Yuk, kunjungi website ini.

Webtorial ini didukung oleh JOHNSON’S®