Kisah Dibalik Perdagangan Gelap Organ dalam Manusia, Harga Ginjal Miliaran

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 30 September 2018 | 20:58 WIB
Ilustrasi operasi (pexels.com)

Nakita.id - Moms pernah kan mendengar ada seseorang yang menjajakan organ dalamnya untuk dijual dan mendapatkan uang.Pernah juga tersiar kabar adanya penculikan anak untuk diambil organ dalamnya dan dijual.Ternyata semua itu benar adanya. Dikutip dari Daily Express, salah satu kisah yang paling fenomenal menimpa Sandro Rosell.

Baca Juga : Mencegah Penyakit Ginjal, Cukup Lakukan 4 Langkah Sederhana IniIa adalah presiden FC Barcelona yang dituduh melakukan transaksi hati manusia untuk Eric Abidal 2012 lalu.Tapi Rossel dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan Pengadilan Catalan pun akhirnya menangguhkan penyelidikan atas masalah tersebut.Lepas dari itu, jual-beli organ juga transplantasi ilegal menjadi sesuatu yang mulai disorot dunia.

Baca Juga : Organ Intim Anak di Pekalongan Terputus Saat Sunat, Ini Nasibnya Sekarang

Lalu seberapa seringkah transaksi ini terjadi dan berapa biaya dari penjualan gelap ini?

Baca Juga : Haru, Dokter Cantik Ini Donorkan 67% Organ Hatinya ke Mantan Guru, Ini yang Terjadi Setelah Operasi!Kisah lain, ketika Decoded Science mewawancarai seorang mantan peneliti klinis dengan nama yang dirahasiakan untuk sebuah rumah sakit besar di Amerika.Dalam peryataannya ia menyatakan telah menemukan kasus-kasus dimana orang membeli organ mereka dari orang-orang yang bersedia menjual.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya

Mengenai penjualan organ manusia juga pernah diungkapkan oleh NBC New York.

Seorang broker bernama Levy Rosenbaum dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara atas kasus perdagangan organ manusia.Dakwaannya datang dari operasi penyerangan FBI dari penjualan pasar gelap tiga ginjal dengan total 410 ribu dolar AS (sekitar Rp6,1 miliar).

Baca Juga : Seorang Perempuan Tolak Ajakan Berkencan Lelaki Kaya yang Menyamar Jadi Orang Miskin, Begini AkhirnyaRosenbaum merekrut donatur-donatur Israel miskin yang menjual ginjal mereka seharga 10 ribu dolar AS (Rp149 juta) dan menjual kembali ke Amerika dengan harga masing-masing 120 ribu dolar AS (Rp1,7 miliar). Dia mengatakan kepada agen penyamaran FBI bahwa dia mengatur banyak transplantasi dan menjualnya ke Pusat Medis Albert Einstein, dan Rumah Sakit di mana dia bertindak sebagai fasilitator.

Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Begini Cara Mendeteksi Gempa Melalui Gejala AlamIa juga mengatur donor untuk pasien Israel dari 1999-2000.Dalam kasus-kasus lain, permintaan organ tubuh seperti ginjal misalnya, kini telah mencapai tingkat epidemi di Amerika Serikat.Bahkan orang-orang bersedia membayar lebih untuk mendapatkan ginjal, meskipun dengan cara ilegal padahal mereka bisa saja sewaktu-waktu dihukum.

Baca Juga : Diana Nasution Meninggal Karena Sakit Lambung, Jangan Makan Roti Gandum!Mengenai hal itu FBI telah melakukan penangkapan untuk masalah perdagangan gelap organ dalam,dan tentunya masalah tersebut menjadi sesuatu yang masih tabu dan sangat dirahasiakan dari pandangan umum.

 (Artikel ini pernah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul "Kisah di Balik Pasar Gelap PerdaganganOrgan Tubuh Manusia, Ternyata Sebegini Harga Ginjal Manusia")