Nakita.id - Bencana gempa tsunami yang menerjang Palu, Donggala dan sekitarnya memang meninggalkan bekas luka yang dalam.
Gempa berkekuatan 7,4 SR yang berbuntut tsunami ini telah merenggut nyawa ratusan orang dan menyebabkan kerugian materiil yang tak sedikit.
Banyak kisah-kisah yang menyayat hati usai gempa dan tsunami tersebut mengguncang Palu dan Donggala.
Baca Juga : Belum Reda Air Matanya, Korban Gempa Lombok Ikut Turun Tangan untuk Korban Gempa Tsunami Palu
Sebelumnya, ada petugas ATC (Air Traffic Controller) bernama Anthonius Gunawan Agung yang mengorbankan nyawanya agar pesawat bisa lepas landas.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Humas AirNav Indonesia yang mengatakan bahwa salah satu personel yang sedang bertugas tewas saat gempa melanda Palu.
Anthonius Gunawan Agung tidak dapat menyelamatkan diri setelah dirinya berhasil memastikan pesawat Batik Air yang dipiloti oleh Kapten Ricosetta Mafella lepas landas dengan aman.
Baca Juga : Peneliti Dunia Kaget dengan Kekuatan Tsunami di Sulawesi Tengah, Kok Bisa Menghancurkan Kota Palu?