Nakita.id - Gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah masih menjadi kedukaan banyak orang termasuk duka di tingkat internasional.
Akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah ini banyak warga yang tertimbun reruntuhan bangunan seperti korban di Hotel Roa Roa dan di daerah lain.
Sebenarnya adanya korban bisa diminimalisasi jika gempa dan tsunami sudah diketahui lebih dulu, sehingga warga bisa bersiap untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga : Atta Halilintar Mengajak Masyarakat Menyumbang Hingga 1 Miliyar, Untuk Apa?
Sayangnya memang alat pendeteksi tsunami yang kita punya telah rusak sejak tahun 2012.
Tim evakuasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) hingga saat ini masih berusaha mencari korban meninggal, bahkan korban yang diharapkan masih selamat di bawah reruntuhan Hotel Roa Roa.
Hotel roa Roa merupakan salah satu wilayah yang terdapat banyak korban tertimbun.
Baca Juga : Begini Cara Tokoh Dunia Ungkapkan Kepeduliannya Kepada Korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
Diperkirakan sekitar 70 kamar terbooking dan terisi oleh para pengunjung.