Nakita.id - Indonesia bagian tengah masih harus siaga bencana di sejumlah daerah.
Setelah bencana gempa tsunami mengguncang Palu dan Donggala para Jumat (28/9/2018) lalu.
Kini dikabarkan bahwa gempa juga mengguncang Sumba Timur, NTT pada Selasa (2/10/2018) pagi waktu setempat.
Baca Juga : Luluh Lantak Akibat Gempa & Tsunami, Begini Penampakan Palu dari Pantauan Udara, Rata!
Gempa tersebut diperkirakan berkekuatan 5,2 sampai 6,3 SR di wilayah Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Waingapu, Sumba Timur, Arief Tyastama mengatakan bahwa gempa tersebut terjadi pada pukul 07.12 WITA.
"Gempa bumi pertama magnitudonya 5,2. Lokasi gempa bumi 10.56 derajat lintang selatan dan 120.20 derajat bujur timur," ungkap Arief pada Kompas.com, Selasa pagi.
Baca Juga : Kisah Deby Fatimah, Korban Gempa Palu Meninggal Sehabis Berwudhu & di Hari Ulang Tahunnya!
Gempa yang mengguncang Sumba Timur pada Selasa (2/10/2018) tercatat bukan hanya sekali.
Gempa yang kedua terjadi pada pukul 7.27 WITA dengan kekuatan 5,3 SR yang berpusat di 10.48 derajat lintang selatan dan 120.24 derajat bujur timur.
Pusat kedalaman gempa adalah di titik 1o kilometer.
Baca Juga : Anji Batalkan Agenda Manggung di Palopo Karena Khawatir Terkena Gempa
Gempa bumi ketiga dengan kekuatan lebih besar, yakni berkekuatan 6 SR terjadi pada pukul 7.59 WITA, yang berlokasi 10.57 derajat lintang selatan dan 120.25 derajat bujur timur.
Atau sekitar 66 kilometer barat daya Sumba Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga : Ingin Selesaikan Azan, Agil Abil Meninggal Saat Gempa Tsunami Palu
Gempa keempat terjadi pada pukul 8.16 WITA dengan kekuatan paling besar yakni 6,3 SR, lokasinya berada di 10.57 derajat lintang selatan dan 120.22 derajat bujur timur.
Pusat gempa keempat yakni 66 kilometer barat daya Sumba Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi di Sumba Timur, NTT ini tidak berpotensi tsunami.
Sumber juga mengatakan bahwa gempa tersebut juga dirasakan hingga ke wilayah Waingapu dan Tambolaka. (*)