Viral Air Kolam Renang Bergerak Sendiri dan Bergelombang Bak Tsunami, Ini Penjelasan BMKG

By Maharani Kusuma Daruwati, Selasa, 2 Oktober 2018 | 16:59 WIB
Viral kolam renang bergerak sendiri dan menyemburkan air bak tsunami (Hasil tangkapan layar video yang beredar di Twitter)

Nakita.id -  Musibah gempa dan tsunami di Donggala, Palu, dan Mamuju, Sulawesi Tengah ini menjadi bencana nasional.

Duka masih begitu dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, terlebih bagi para korban bencana di Palu dan sekitarnya.

Gempa yang terjadi Jumat (28/9/2018) ini pun meninggalkan banyak kisah dan kejadian lainnya dibaliknya.

Baca Juga : Penampilan Para Seleb Gunakan Baju Batik di Hari Batik Nasional, Mana Favorit Moms?

Mulai dari kota yang luluh lantak, desa yang tenggelam, hingga munculnya berbagai ramalan dari ahli dan peramal mengenai bencana ini.

Selain itu, ada pula kejadian yang cukup menghebohkan yang kemudian menjadi viral.

Kejadian ini pun dikait-kaitkan dengan adanya gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah ini.

Sebuah video berisi penampakan kolam renang yang airnya dapat bergerak-gerak sendiri meski tak ada orang yang menggunakannya pun ramai jadi perbincangan di media sosial.

Dari berbagai info yang didapat, kolam renang dalam video ini dikabarkan meruapan kolam renang Pusatdiksarmil TNI AL Juanda Surabaya.

Video itu pun beredar di berbagai jejaring sosial seperi WhatsApp dan Twitter.

Dalam video tersebut, tampak air terus bergerak-gerak dan bergelombang.

Air kolam renang yang bergelombak bak ombak di lautan

Air dalam kolam tersebut bahkan bergulung seperti ombak di lautan.

Video berdurasi 2 menit 17 detik ini juga menampakkan air yang bergelombang hingga menghantam dinding kolam hingga air tersebut menyembur keatas bak tsunami kecil.

Beberapa orang di twitter pun mengkait-kaitkan kejadian di kolam renang ini dengan kejadian gempa dan tsunami di Palu.

Seperti yang diungkapkan oleh akun Ratna ini, ia pun mengatakan bahwa kejadian di kolam ini sudah terjadi tiga kali sebelum tsunami di Palu dan Donggala kemarin.

"Kolam Renang Puslatdikkormil TNI AL Juanda Surabaya, air kolam nya berombak keras padahal kosong tidak ada yang berenang, kondisi ini sudah 3x sebelum tsunami Palu, Donggala kemarin... Semoga Allah swt melindungi kita semua ... Aamiin yaa rabbalalamin," tulisnya di Twitter disertai unggahan video.

Hal serupa juga diungkapkan oleh akun-akun lain di Twitter.

Baca Juga : Kini Cantik dan Bergelimang Harta, Ini Potret Polos Maia Estianty Saat SMP

Dalam video tersebut pun terdengar percakapan dua orang laki-laki.

Mereka pun membicarakan fenomena bergeraknya air dalam kolam renang ini.

Menurut penjelasan seseorang dalam video tersebut, kejadian ini memang sudah pernah terjadi tiga kali.

Bahkan orang tersebut mengatakan bahwa kejadian ini juga pernah terjadi saat tsunami di Aceh beberapa tahun silam.

Air dalam kolam pun tumpah-tumpah hingga habis.

"Malemnya juga gitu pas Nias itu.

Airnya juga tumpah-tumpah kok, habis itu," ucap suara dalam video tersebut.

Diakhir video pun seorang dalam video itu juga mengatakan bahwa kejadian ini menandakan tsunami.

Ia juga mengatakan bahwa tsunami juga terjadi di kolam renang tersebut.

Kolam Renang Puslatdikkormil TNI AL Juanda Surabaya

"Di kolam renang telah terjadi tsunami juga," ungkap orang tersebut.

Publik pun banyak yang bertanya-tanya mengenai hal tersebut.

Benarkan kejadian di kolam renang tersebut merupakan pertanda datangnya musibah tsunami yang telah terjadi?

Menanggapi hal tersebut, Pusat Pelatihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran TNI AL Juanda Surabaya pun memberikan klarifikasinya.

Melansir Kompas.com, berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hary Tirto Djatmiko, kolam renang di Puslatdiksarmil ini dapat bergerak karena dipasang sebuah alat.

Menurut keterangannya, Puslatdiksarmil TNI AL Juanda ini memang sengaja dipasangi alat sejenis blower pengaduk air.

Baca Juga : Heboh Kabar Razia STNK Mati Ternyata Hoax, Ini Penjelasan Polisi

Alat tersebut sengaja dipasang karena digunakan untuk sarana latihan penanganan SAR perairan (laut dan sungai).

"Difungsikan untuk simulasi kejadian dan bencana.

Di dalamnya termasuk dilengkapi alat pembuat arus, gelombang, dan pusaran," kata Hary dalam keterangan tertulis, Selasa (2/10/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.

Masyarakat pun diimbau agar tidak resah mengenai video yang beredar ini.