Tabloid-Nakita.com - "Si kecil (3 bulan) sedang memasuki jadwal imunisasi yang banyak itu sampai umurnya 1 tahun. Nah, pertanyaan saya, kalau si kecil sedang batuk pilek atau ada penyakit lain di saat jadwal imunisasinya tiba, apakah tetap diimunisasi sesuai jadwal, atau ditunda? Kalaupun ditunda, bagaimana caranya agar tidak bentrok dengan jadwal imunisasi berikutnya?" (Saraswati, Bandung)
Ini pasti pertanyaan yang sering dilontarkan para mama: jika bayi sedang sakit saat harus imunisasi, lanjut atau ditunda?
Menurut dr. Rifan Fauzie, SpA, dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, imunisasi sangat dibutuhkan oleh si kecil untuk membantu melindungi tubuhnya dari infeksi berbagai penyakit. Imunisasi sudah terbukti efektif dan aman bagi bayi dan anak-anak. Apabila jadwal imunisasinya tiba saat bayi sedang sakit seperti batuk pilek, selama ia masih aktif seperti biasa, tidak ada gangguan aktivitas harian, tidak demam tinggi, tidak rewel maupun dehidrasi, maka imunisasi tetap dapat diberikan, dan tidak berbeda pemberiannya dengan di saat ia sehat.
Bila karena satu dan lain hal tertunda, maka imunisasi tersebut dapat diberikan bersamaan dengan imunisasi berikutnya (secara simultan) selama tidak ada kontraindikasi lain. Atau segera diberikan segera saat waktunya tersedia.
Sementara itu Dr Kristoforus HD, SpPD, ahli vaksinologi dan pendiri dari In Harmony Clinic, mengatakan, banyak orang berpikir bila imunisasi terlambat diberikan, maka pemberian imunisasi yang pertama menjadi "mubazier". Berapa kali pun banyaknya, imunisasi yang sudah diterima tubuh kita akan memberikan respons kekebalan, walaupun kadarnya belum mencapai batas ambang proteksi dan belum memberikan perlindungan untuk jangka waktu yang panjang.
Pemberian imunisasi ulangan maupun lanjutan (catch-up) ditujukan untuk memastikan kadar antibodi tubuh kita mencapai kadar proteksi yang optimal, sehingga keterlambatan imunisasi bukan halangan untuk melanjutkan imunisasi.