Berita Kesehatan: Kisah Perjuangan Persalinan Winda Viska, Urin Sudah Berwarna Merah Akibat Preeklamsia

By Fadhila Auliya Widiaputri, Jumat, 5 Oktober 2018 | 11:28 WIB
Winda Viska mengalami preeklamsia berat saat sedang mengandung anak kedua. (Instagram @windaviska)

Nakita.id - Setiap ibu tentu memiliki kisah kehamilan yang berbeda-beda.

Seperti halnya Winda Viska, jebolan Indonesian Idol ini memiliki kisah perjuangan melawan preeklamsia saat hamil anak keduanya.

Winda Viska harus rela melahirkan anak keduanya Mahesa Mulya Tan secara prematur karena masalah preeklamsia yang dideritanya.

Sejak usia kehamilan 7 bulan, tekanan darah Windah Viska sudah melebihi batas aman yakni 140/110 mm Hg.

Tekanan darah itu terus meningkat sampai di usia kehamilan 8 bulan menjadi 180/120 mm Hg, 160 /120 mm Hg, hingga 200/140 mg Hg.

"Yang tadinya lempeng-lempeng saja, saat melihat dokter berubah serius, tegas, dan tegang, saya langsung terhenyak," ujarnya saat pemotretan Tabloid Nakita, 9 Oktober 2017.

Baca Juga : Mencegah Preeklamsia Saat Hamil Terulang

Dilansir dari Mayo Clinic, preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering pada hati dan ginjal.

Salah satu tanda preeklamsia yang khas ialah kenaikan tekanan darah yang melebihi 140/90 mm Hg.

Bila tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat, preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu.

Baca Juga : Bahaya Preeklamsia Berat pada Ibu Hamil

Komplikasi preeklamsia yang bisa terjadi seperti gagal hati atau ginjal dan masalah kardiovaskular di masa depan.

Selain itu preeklamsia juga bisa menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.

Beruntungnya, Winda Viska dapat melahirkan anak keduanya dengan selamat pada 10 Oktober 2017

"Keinginan melahirkan normal pupus ketika PEB (Pre Eklamsia Berat) itu sudah menyerang ginjal dan terjadi hemolisis. Urin saya sudah berwarna merah. Juga tak terbayang saat melihat tensimeter menunjukan angka 200 per 140..

Bersukur. Sudah pasti, andai dokter tidak memutuskan langsung melakukan operasi sesar, ntah apa jadi nya saya dan bayi,” ungkap Winda menceritakan proses persalinnya yang penuh tantangan.

Baca Juga : 11 Manfaat Kacang Untuk Kehamilan, Cegah Risiko Lahir Prematur Hingga Preeklamsia