Kenali Macam-macam Masalah Kesehatan Dari Warna dan Bentuk Feses Bayi

By Fadhila Auliya Widiaputri, Jumat, 5 Oktober 2018 | 18:32 WIB
Kenali warna dan bentuk feses bayi yang dapat menjelaskan kesehatannya (iStockphoto)

Nakita.id - Warna feses, kotoran, atau 'poop' bayi bisa menjadi salah satu indikator kesehatannya. 

Moms sebaiknya memperhatikan betul warna dan bentuk feses bayi selama tahun pertama kehidupannya, terutama saat pola makan mereka berubah.

Bayi yang diberi ASI biasanya memiliki feses berwarna kuning seperti krim pasta dan mungkin mengandung sesuatu mirip biji.

Warna feses bayi akan berubah sesuai dengan yang dikonsumsinya, proses matang sempurnanya saluran pencernaan, serta pengaruh bakteri normal yang ada di dalam pencernaannya.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Alami Mual Muntah Berat Alias Hiperemesis Gravidarum, Berat Badan Eva Anindita Turun 6Kg Saat Hamil

Sedangkan bayi yang diberi susu formula atau campuran ASI-formula biasanya memiliki feses berwarna kuning lebih gelap atau kuning tua agak cokelat, cokelat tua, atau cokelat kehijauan.

Mereka biasanya cenderung sembelit dan tegang saat buang air besar sehingga mereka memiliki feses yang jarang dan keras.Setelah mengonsumsi MPASI, warna fesesnya sesuai dengan apa yang dimakannya.

Misal, sehabis mengonsumsi bayam atau buncis fesesnya akan hijau, kalau mengonsumsi wortel, fesesnya akan berwarna oranye atau kuning.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Perjuangan Persalinan Winda Viska, Urin Sudah Berwarna Merah Akibat Preeklamsia

Berikut ini beberapa penjelasan warna feses bayi dan hubungan kondisi kesehatannya.

Hitam

Feses pertama bayi mungkin berwarna hitam dengan konsistensi seperti krim pasta.

Hal ini disebut meconium yang mengandung lendir, sel kulit, dan cairan ketuban.

Fese berwarna hitam ini seharusnya tidak lebih dari beberapa hari.Mustard kuning

Setelah meconium lewat, feses bayi yang baru lahir mungkin warna sawi kuning.

Warna kotoran ini juga paling sering terjadi pada bayi yang disusui.

Kuning

Feses bayi dapat berwarna kuning ketika dia mendapatkan ASI bersamaan dengan susu formula.

Bila feses bayi sering berwarna kuning terang dan sangat berair, bisa jadi dia mengalami diare.

Diare harus diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Baca Juga : Sederhana, Cemilan Nastusha Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Hingga Meningkatkan Fungsi Otak

Oranye

Feses oranye terjadi dari pigmen yang diambil di saluran pencernaan bayi.

Hal ini dapat terjadi pada bayi yang disusui ASI maupun yang diberi susu formula.Merah

Kadang-kadang feses bayi juga bisa berubah menjadi merah karena makanan dan minuman berwarna merah gelap yang mereka konsumsi, seperti jus tomat atau bit.

Feses merah juga bisa berarti ada darah dalam gerakan usus karena infeksi.Darah merah dalam kotoran bayi juga dapat terjadi dari alergi susu atau dari fisura ani.

Jadi sebaiknya segera lakukan konsultasi pada dokter anak.

Baca Juga : Hati-hati, Susah Makan Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung Bawaan Pada Anak

Kuning kehijauan

Bayi yang diberi susu formula mungkin memiliki kotoran yang merupakan kombinasi dari krim pasta kehijauan dan kuning.

Kotoran juga lebih kuat dari bayi yang disusui ASI.

Hijau tua

Fese hijau gelap adalah yang paling umum pada bayi yang memulai makanan padat berwarna hijau, seperti bayam dan kacang polong.

Suplemen zat besi juga dapat menyebabkan bayi berubah menjadi hijau.Putih

Feses putih dapat menunjukkan bahwa bayi tidak menghasilkan cukup empedu di hati mereka untuk mencerna makanan dengan benar.

Hal ini bisa menjadi masalah yang serius.

Feses putih pada tahap apapun harus ditangani oleh dokter anak.Abu-abu

Feses bayi yang berwarna abu-abu dapat berarti bayi tidak mencerna makanan sebagaimana mestinya.

Hubungi dokter anak jika bayi memiliki kotoran yang berwarna abu-abu atau berkapur.

Baca Juga : Hati-hati, 6 Nama Bayi Populer di Indonesia Ini Ternyata Dilarang di Luar Negeri