Berita Hoax Kesehatan: Memberi Makan Bayi Dengan Metode Baby-Led Weaning Lebih Baik, Faktanya Berbahaya

By Gazali Solahuddin, Jumat, 5 Oktober 2018 | 16:33 WIB
Baby-Lead Weaning tidak direkomendasikan untuk bayi (iStock)

Nakita.id – Moms zaman now mana sih yang tidak kenal dengan metode Baby-Led Weaning yang disingkat BLW.

Apalagi metode pemberian makan ngetrend ini populer karena seorang selebritis papan atas kerap sharing mengenai Baby-Led Weaning di akun sosial medianya.

Perlu Moms millenial ketahui, metode Baby-Led Weaning diperkenalkan oleh Rapley dan Markett pada 2005, setelah buku mereka yang berjudul Baby Led Weaning: Essential Guide to Introducing Solid Foods and Helping your Baby to Grow Up a Happy and Confident Eater dipublikasikan.

Baca Juga : BLW ala Andien VS Makan Bersama ala Natsha Desiree

Metode pemberian makan pada bayi ini berbeda dengan metode MPASI dari World Health Organization (WHO), yang merupakan rujukan internasional.

Walau berbeda tak dipungkiri, metode MPASi dari WHO sekarang ini kalah terkenal, kalah trend, dan kalah followers dari Baby-Led Weaning setelah banyak dishare dan menjadi bahan perbincangan di sosial media.

Kenapa bisa seperti itu?

Karena memang metode Baby-Led Weaning sebuah metode baru dan bisa dibilang bertolak belakang dari metode yang telah ada selama ini.

WHO menyarankan pemberian makanan MPASI dimulai paling lambat saat bayi berusia 6 bulan (timely).

Baca Juga : Menimbang Metode Baby Lead Weaning yang Diterapkan Anak Andien Aisyah

Dengan memperhatikan kecukupan zat gizi pada MPASI (adequate), aman dan higienis dalam penyiapan dan pemberian (safe), dan diberikan secara responsif (responsive feeding).  

Sedangkan BLW membiarkan bayi memilih sendiri semua makanannya sejak awal pemberian MPASI.