Intinya metode Baby-Led Weaning alias BLW menyarankan bayi diberi finger food, yaitu makanan yang dapat dipegang oleh bayi sejak bayi berusia 6 bulan, tanpa melalui tahap pemberian makanan berkonsistensi lunak (bentuk puree atau lumat).
Dengan bahasalain, dalam metode Baby Led Weaning orangtua menentukan apa yang ditawarkan untuk dimakan, tetapi bayi yang menentukan apa yang akan mereka pilih, berapa banyak, dan seberapa cepat menghabiskannya.
Baca Juga : Terapkan 'Baby Lead Weaning' kepada Si Kecil, Begini Cerita Andien
Menghenai metode BLW ini, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A menulis artikel dengan judul ‘Betulkah Baby-Led Weaning Lebih Baik?’ yang dipublikasikan oleh www.idai.or.id (7/11/2017).
Menurutnya, sesungguhnya pemberian makan yang direkomendasikan WHO yaitu MPASI, memfasilitasi bayi untuk memilih sendiri makanannya, tetapi tidak untuk semua jenis makanan, dan umumnya tidak dilakukan sejak awal periode perkenalan MPASI.
Bahaya Baby-Lead Weaning
Masih menurut dr. Nurul, metode Baby-Lead Weaning masih diperdebatkan sebagai metode pemberian MPASI pertama.
Sebab menurut banyak ahli metode Baby-Lead Weaning berisiko membuat bayi mengalami kekurangan nutrisi.
Baca Juga : Jangan Disepelekan, Menu MPASI Anak Andi Soraya Padat Nutrisi Karena Makanan Ini!
Kenapa? Karena bayi yang menentukan jenis makanan yang dihabiskan dan berapa banyak.
Kenapa banyak ahli berpendapat seperti itu?
Tidak lain karena apa yang dipilih bayi kerap kali tidak dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, serta zat gizi mikro terutama zat besi.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | IDAI |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR