Berhubungan Intim di Usia Muda Berisiko Sebabkan Kanker yang Renggut Nyawa Julia Perez!

By Saeful Imam, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 15:37 WIB
pemicu kanker (iStock)

Nakita.id - Kanker serviks banyak dialami dan menjadi momok tersendiri bagi kaum hawa. 

Untuk itu, banyak yang berusaha untuk mencegahnya. 

Nah, banyak sekali penyebab kanker serviks. 

Salah satunya berhubungan intim sejak dini. 

Ya, seks sejak dini berisiko sebabkan kanker serviks.

Kanker serviks atau leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang prevalensinya paling tinggi di dunia, termasuk di Indonesia.

Baca Juga : Cegah Kanker Prostat Seperti yang Dialami Rudy Wowor dengan Daun Bawang, Baik Juga untuk Jantung

Data Globocan dari WHO memperkirakan, di dunia setiap satu menit ada satu kasus baru kanker serviks dengan kasus kematian setiap dua menit.

Sementara di Indonesia, 41 kasus baru terjadi setiap harinya dengan 20 kematian.

Kendati prevalensinya tinggi, namun menurut spesialis kebidanan Fitriyadi Kusuma, sebenarnya kanker serviks sangat dapat dicegah yaitu dengan menghindari faktor risikonya yaitu tidak berhubungan seks di usia belia, atau di bawah 17 tahun.

"Menghindari seks di usia terlampau muda, tidak berganti-ganti pasangan, dan tidak merokok adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjauhkan risiko kanker serviks," ujar dokter dari Divisi Ginekologi dan Onkologi, Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis (19/12/2013), di Jakarta.

Baca Juga : Rudy Wowor Meninggal Karena Kanker Prostat, Orang dengan Kondisi Ini Paling Berisiko

Fitriyadi menjelaskan, berhubungan seks di usia belia menjadi faktor risiko karena organ-organ reproduksi yang belum berkembang sempurna.

Hal itulah yang menjadikannya rentan mengalami lesi atau luka ketika berhubungan seksual.

Ketika terjadi lesi, imbuhnya, human papilloma virus (HPV), penyebab kanker serviks, lebih mudah masuk dan menginfeksi jaringan kelamin yang akan berkembang menjadi kanker di kemudian hari.

Selain itu, karakter HPV sendiri lebih mudah berkembang di jaringan yang masih muda.

"HPV lebih menyukai jaringan yang licin dan halus yang umumnya dimiliki oleh organ reproduksi yang masih muda. Itulah kenapa remaja yang berhubungan seks lebih rentan terinfeksi HPV," ujarnya.

Baca Juga : Kanker Prostat Bisa Dipicu Kebiasaan Sepele, Lupa Pakai Celana Dalam Salah Satunya!

Namun, bukan berarti wanita yang tidak melakukan hubungan seks di usia belia tidak berisiko kanker servis.

Fitriyadi menegaskan, semua wanita berisiko mengalami kanker serviks.

Jadi kesadaran untuk mendeteksi dini pun perlu ditingkatkan.

"Deteksi dini sangat penting. Lagipula metode deteksi dini pun sudah semakin mudah dan murah, misalnya dengan inspeksi visual dengan asam asesat (IVA)," cetusnya.

Menurut Fitriyadi, metode IVA sudah dapat efektif mendeteksi kanker serviks hingga 70-80 persen.

Baca Juga : Kanker Serviks Renggut Nyawa Julia Perez, 2 Ramuan Alami Ini Mujarab Obati Kanker

Sayangnya, perhatian masyarakat pada kanker serviks masih rendah, termasuk kesadaran dalam melakukan skrining.

Padahal menurut WHO, tahun 2013 ini saja ada sekitar 15.000 total kasus di Indonesia.