Jangan Konsumsi Bawang Merah Jika Alami 6 Kondisi Ini, Bahaya!

By Kunthi Kristyani, Senin, 8 Oktober 2018 | 14:18 WIB
Bahaya mengonsumsi bawang merah (Kompas.com)

Nakita.id - Selain bawang putih, bawang merah juga menjadi salah satu bumbu pokok di dapur.

Tak sekedar menjadi bumbu, bawang merah juga bisa diolah menjadi bawang goreng yang banyak digunakan sebagai taburan berbagai makanan.

Lebih dari sekedar bumbu dan penyedap makanan, bawang merah ternyata mempunyai berbagai manfaat kesehatan.

Baca Juga : Letakkan Bawang Merah di Telapak Kaki Saat Tidur dan Rasakan 4 Manfaat Ini

Bahkan hanya dengan meletakkan bawang merah di telapak kaki, Moms bisa langsung merasakan manfaatnya, diantaranya:

Menyembuhkan infeksi

Bawang merah adalah antibiotik alami. Dengan meletakkannya di telapak kaki, semua infeksi yang ada di sekujur tubuh akan sembuh.

Sayuran ini akan membantu perawatan agar lebih efektif dan lebih cepat sembuh.

Mengeluarkan racun

Racun yang merupakan residu dalam darah akan merusak kesehatan jika tak dikeluarkan dari tubuh.

Asam fosfat dalam bawang merah berfungsi sebagai magnet bagi zat beracun sehingga tubuh lebih mudah mengeluarkan racun.

Menghidrasi tubuh

Bawang merah terdiri atas 90% air. Menurut titik-titik akupuntur di telapak kaki, energi listrik meridian akan mendistribusikan semua air yang dibutuhkan tubuh hingga optimal.

Baca Juga : Dibelikan Handphone Berharga Fantastis, Nia Ramadhani Kesenengan Sampai Peluk Sang Mertua!

Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Bawang merah kaya akan vitamin E dan C yang penting untuk menjaga pertahanan tubuh.

Vitamin-vitamin ini sekaligus antioksidan yang baik dan memperlambat proses penuaan sel.

Selain itu, jika Moms rutin mengonsumsi bawang merah juga akan merasakan berbagai manfaat lainnya.

Seperti kesehatan jantung meningkat, mengobati masalah pernapasan, mengatasi sembelit, juga mengatur tekanan darah.

Meski diketahui banyak manfaat, namun ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai saat mengonsumsi bawang merah.

Terutama bagi orang-orang dengan 6 kondisi berikut ini:

Ibu hamil atau menyusui

Tidak ada informasi yang cukup andal tentang keamanan mengonsumsi bawang merah sebagai obat jika Moms sedang hamil atau menyusui.

Agar tetap aman, hindari menggunakan bawang dalam jumlah berlebih.

Baca Juga : Lawan Perundungnya, Siswi Dipukuli Lalu Digantung di Pohon Hingga Tewas

Gangguan perdarahan

Bawang merah bisa memperlambat pembekuan darah. Ada kekhawatiran bahwa bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika diminum sebagai obat.

Jangan menggunakan ekstrak bawang atau bawang bombai dalam jumlah banyak jika sedang mengalami gangguan pendarahan.

Alergi

Orang-orang yang alergi terhadap seledri kemungkinan juga alergi terhadap bawang.

Sama seperti gejala energi pada umumnya, orang yang alergi bawang merah akan mengalami ruam merah, gatal ketika bawang bersentuhan dengan kulit, hingga gatal di bagian mata.

Jika setelah makan bawang Moms tiba-tiba mengalami kemerahan di kulit, pembengkakan dan kesemutan, kesulitan bernapas, atau penurunan tekanan darah, bisa jadi tanda-tanda anafilaksis.

Segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga : Nia Ramadhani Akui Mertuanya Sangat Baik, Inilah 5 Cara Agar Disayang Mertua!

Baru saja melakukan operasi di dekat anus

Menurut sebuah laporan oleh National Institutes of Health, sebagian besar gula harus dicerna di usus dan prosesnya menghasilkan gas.

Karena bawang secara alami mengandung fruktosa, akan meningkatkan pembentukan gas. 

Hal ini membuat ketidaknyamanan apalagi bagi orang yang baru saja menjalankan operasi di dekat anus.

Gangguan pencernaan

Seperti yang telah dijelaskan, bawang merah dapat meningkatkan produksi gas di lambung.

Produksi gas dapat menyebabkan perut kembung, rasa ketidaknyamanan, serta bau mulut.

Baca Juga : Kisah Mantan Kiper Timnas Ferry Rotinsulu Saat Gempa Tsunami Palu, Terkurung di Kamar Mandi dan Hanya Bisa Pasrah

Gejala-gejala ini bisa lebih buruk jika Moms memiliki intoleransi makanan terhadap bawang.

Intoleransi makanan adalah ketidakmampuan saluran gastrointestinal mencerna makanan tertentu.

Meskipun tidak mengancam jiwa, intoleransi makanan juga bisa menyebabkan mual, muntah dan diare.

 

Baca Juga : Di Tengah Duka Gempa Tsunami Palu, Seorang Ibu Lahirkan Bayi Kembar Tiga!

Pembedahan atau operasi

Bawang bisa memperlambat pembekuan darah dan menurunkan gula darah.

Secara teori, bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan atau mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah prosedur operasi.

Berhentilah menggunakan bawang sebagai obat setidaknya 2 minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.(*)