Awas! Kebutaan Mendadak dan Permanen Bisa Disebabkan Karena Alkohol

By Fadhila Afifah, Selasa, 9 Oktober 2018 | 11:48 WIB
Buta mendadak disebabkan oleh alkohol oplosan (Pexels)

Nakita.id - Seperti kita tahu, penglihatan setiap orang berubah seiring bertambahnya usia.

Penglihatan kita sangat penting, tidak hanya untuk alasan praktis tetapi juga agar kita memiliki kualitas hidup yang baik.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan penglihatan dan kebutaan memiliki implikasi yang multidimensional.

Baca Juga : Buah Labu Untuk Turunkan Berat Badan, 5 Manfaat Lainnya Mengejutkan!

Hasil survey kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 di 15 provinsi di Indonesia, antara usia 50 tahun keatas, diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3%.

Penyebab kebutaan terbanyak adalah katarak 81%, diikuti oleh kelainan segmen posterior non RD 5,8% kekeruhan kornea non trachoma 2,8%, kelainan bola mata/SSP abnormal 2,7%, glaukoma 2,5% dan kelainan refraksi 1,7%.

Hasil tersebut juga dapat dikarenakan kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat.

Baca Juga : 8 Khasiat Makan Selai Kacang di Pagi Hari, Bantu Turunkan Berat Badan

Seperti misalnya saat menggunakan gadget atau berhadapan dengan layar komputer terlalu lama.

Dan kebutaan mendadak yang permanen banyak sekali dialami oleh orang-orang yang mengonsumsi alkohol, khususnya alkohol oplosan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. M. Sidik, Sp.M, Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) saat diwawancarai Nakita, beberapa waktu lalu di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Hari Penglihatan Sedunia 2018, Kemenkes RI Siap Luncurkan SIGALIH

"Biasanya yang minum oplosan, kan murah, biasanya dibuat oleh home industri sehingga fermentasinya salah, jadi ada kandungan metanol seperti dalam spirtus bahan bakar."

"Kalau bir itu kan etanol ya C2, C1 metanol, orang minum bir satu kerak paling mabok, tapi kalau metanol 10cc langsung menyebabkan buta yang tidak bisa balik lagi, permanen," ungkap Sidik.

Baca Juga : Siapkan Kehamilan, Cek Daftar Makanan yang Harus Dikonsumsi!

Sidik mengungkapkan, gejala awal seseorang yang keracunan alkohol yaitu maag, muntah-muntah, dan sesak napas.

"Dalam 3 x 24 jam itu udah mulai ada reaksi, gejala awalnya mulai dari muntah-muntah, sesak, kemudian bawa ke rumah sakit masuk ICU lalu disuntik, abis suntik kemudian besoknya buta, nah parahnya yang seringkali disalahkan adalah gara-gara disuntik itu jadi buta, padahal itu sebetulnya runtutan gejala keracunan alkohol, sesak, muntah besoknya pasti buta," imbuh Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) itu.

Apakah gejala tersebut dapat diobati sebelum terjadinya kebutaan permanen?

Baca Juga : Gangguan Penglihatan Bisa Dialami Siapapun, Ini 6 Cara Menangkalnya!

"Kalau dia masih muntah-muntah, bisa segera diatasi di rumah sakit, ketauan lalu cuci darah, itu bisa diatasi," sahut Sidik.

Namun, banyak penderita yang datang terlambat saat gejalanya sudah semakin parah. 

Karena gejala tersebut nampak umum, penderita tidak menyadari itu diakibatkan karena mengonsumsi alkohol oplosan.

Baca Juga : Kapan Perlu Pakai Obat Tetes Mata dan Suplemen Mata? Ini Kata Pakar

"Dan juga umumnya orang yang minum tidak pernah mengakui dia minum. Perlu diketahui, pasti gejalanya sakit maag, muntah-muntah, sesak napas, kemudian jadi buta, itu yang sering terjadi, pertama putih dok kemudian besoknya jadi gelap total," tutup Sidik.