Melansir dari Kompas.com 2016 lalu, Gatot Brajamusti mengakui melakukan pesta seks di padepokan miliknya.
Baca Juga : Jadi Ajang Nostalgia, Konser 'Pertama' Reza Artamevia Pecah Banget!
Karena kasus itu, nama Reza Artamevia pun ikut terseret karena diduga membantu Gatot melakukan pelecehan seksual.
Terkait hal tersebut kuasa hukum Reza Artamevia pun tak terima kliennya dinyatakan ikut membantu Gatot Brajamusti melakukan pelecehan seksual.
Menurut Muhammad Kamil, kuasa hukum Reza kala itu kalau pun kliennya ikut membantu ditakutkan dalam keadaan tidak sadar.
"Kan kalau membantu, itu kan takutnya (Reza) dalam keadaan tidak sadar. Sebelum pemerkosaan terjadi, ada ritual asfat ya kan? Itu kan diakui Aa Gatot," ujar Kamil.
Karena itu, Kamil keberatan jika Reza Artamevia disebut sebagai pelaku karena telah membantu aksi pelecehan seksual Gatot Brajamusti.
Namun, Reza Artamevia sendiri pernah mengtakan pada tim Grid.id tahun 2017 bahwa tidak ada ritual seks di area padepokan Brajamusti.
Ia hanya menjadi saksi pelecehan seksual Gatot Brajamusti pada perempuan berinisial CT.
Baca Juga : Anak Mayangsari Kembali Jadi Sorotan, Dulunya Sempat Diragukan Bukan Anak Bambang Trihatmodjo!