Istri Indro Warkop Meninggal Karena Kanker Paru, Asbes Juga Bisa Jadi Pemicunya

By Nia Lara Sari, Rabu, 10 Oktober 2018 | 10:13 WIB
Istri Indro Warkop meninggal dunia (Instagram/indrowarkop_asli)

Nakita.id - Kabar duka datang dari keluarga komedian Indro Warkop. Istri Indro Warkop, yakni Nita Octobijanthy meninggal dunia pada Selasa, 9 Oktober 2018.

Kabar meninggalnya Nita Octobijanthy pertama kali diketahui dari unggahan salah satu kerabat dekat Indro Warkop, Sari Sutejo.

Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Dunia, Sederet Artis Menemani Indro dan Rela Ngemper di Rumah Sakit

Sebelumnya Sari Sutejo bersama rekan lainnya sempat menjenguk istri Indro Warkop yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Ia pun sempat mengunggah foto bersama keluarga Indro Warkop di ruang tunggu rumah sakit.

Setelah mendengar kabar duka, Sari menambahkan informasi meninggalnya istri Indro Warkop di unggahan sebelumnya di instagram.

kabar duka istri indro warkop

"Innalillahi Wainnaillaihi Rojiun... semoga @nita.saleh pergi dalam husnul khotimah.. Aamiin.. kepada mas @indrowarkop_asli, Hada, Putri & Harley.. ikut berduka cita yg sedalam2nya..," tulis Sari Sutejo di kolom komentar instagramnya.

Seperti yang diketahui, istri Indro Warkop meninggal dunia di usia 59 tahun setelah berjuang melawan kanker paru sejak 2017 silam.

Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal, 20% Perempuan Non-Perokok Terjangkit Kanker Paru-paru, Pemicu Bisa Datang dari Rumah!

Berbicara mengenai kanker paru, faktor yang dianggap paling memicu kanker paru adalah merokok.

Padahal, banyak hal lain yang dapat memicu munculnya penyakit ini, salah  satunya yaitu paparan asbes.

Asbes ini sering digunakan sebagai bahan bangunan rumah atau gedung.

Asbes adalah mineral silikat alami yang tersusun atas serat serat kecil, yang biasanya digunakan di industri.

Serat-serat ini tahan terhadap panas, api, dan bahan kimia tertentu, serta tidak menghantarkan listrik.

Sayangnya, serat asbes yang dilepaskan ke udara berisiko untuk terhirup manusia.

Baca Juga : Cara Agar Anak Tidak 'Kecanduan' Makan Junk Food, Yuk Terapkan!

Saat telah terhirup, mereka mungkin terperangkap di paru-paru dan tetap di sana untuk waktu yang lama.

Seiring waktu, serat ini dapat terakumulasi dan menyebabkan jaringan parut dan peradangan, yang dapat memengaruhi pernapasan dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Asbes telah diklasifikasikan sebagai karsinogen (penyebab kanker) oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) AS, Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC).

Menurut IARC, ada bukti yang cukup bahwa asbes menyebabkan mesothelioma (kanker selaput tipis yang melapisi dada dan perut), kanker paru-paru, kanker laring, dan kanker ovarium.

Mirisnya, kebanyakan orang tidak tidak terlalu peduli dengan paparan asbes, hingga timbul gejala gangguan pernapasan.

Baca Juga : Sebelum Meninggal Dunia, Istri Indro Warkop Sudah Isyaratkan Keluarga Ingin Segera 'Pulang'

Untuk menghindari paparan asbes ini, para pekerja bangunan haruslah menggunakan alat perlindungan diri dengan masker penutup hidup yang tak tembus partikel berukuran kecil.

Selain itu, hindari penggunaan asbes untuk rumah, seringnya untuk plafon, segera ganti plafon dari kayu/triplek. (*)