Berita Kesehatan : Pembekuan Darah, Mematikan Tapi Banyak Yang Belum Tahu!

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 11 Oktober 2018 | 09:38 WIB
Pembekuan atau penggumpalan darah sering tak menampakkan gejala, padahal gumpalan yang tak terduga dapat menyebabkan masalah serius dan bahkan kematian. (Webmd)

Nakita.id.-  Pembekuan darah (clot) adalah kumpulan sel dan protein dalam darah yang terlalu banyak dan memadat, Moms.

Darah memang membutuhkan protein sehingga memadat dan dibutuhkan agar darah tidak mengucur deras, terutama saat Moms terluka. 

Biasanya akan larut saat Moms sembuh. Tetapi jika tidak, atau jika terbentuk ketika itu tidak diperlukan, itu dapat menyumbat atau sepenuhnya memblokir pembuluh darah.

Baca Juga : Berbahaya Jika Abaikan Gejala Umum Pembekuan Darah, Inilah Gejalanya

Kebanyakan orang mengira pembekuan darah adalah stroke. Padahal stroke adalah dampak dari pembekuan darah.

Pembekuan atau penggumpalan darah sering tak menampakkan gejala, padahal gumpalan yang tak terduga dapat menyebabkan masalah serius dan bahkan kematian.

Dalam arteri, itu bisa memberi Moms serangan jantung atau stroke. Jika itu terjadi dalam pembuluh darah, Moms bisa merasakan sakit dan bengka.

Baca Juga : Berita Kesehatan : Kematian Akibat Cuaca Panas Akan Semakin Meningkat

Sebuah gumpalan jauh di dalam tubuh Moms disebut deep vein thrombosis (DVT). Satu di paru-paru Moms adalah emboli paru (PE). Semuanya bila terjadi akan membuat Moms dalam kondisi darurat medis.

Moms bisa mendapatkan gumpalan darah jika Moms mengalmi patah tulang atau terjadi robekan otot dengan buruk.

Tetapi terkadang Moms mungkin tidak tahu mengapa itu terjadi atau bahkan tak menyadari Moms mengalaminya sehingga terkadang penanganan medis terlambat datang.

Meski belum menunjukkan gejalan, ada kemungkinan Moms mengalami penggumpalan darah lebih tinggi jika:

- Pulih dari operasi atau harus duduk berjam-jam di pesawat atau di kursi roda

- Kelebihan berat badan atau obesitas

- Punya diabetes atau kolesterol tinggi

- Berusia lebih dari 60 tahun

Baca Juga : Berita Kesehatan: Lemak Trans, 'Musuh Dalam Selimut' Di Balik Kelezatan Makanan Favorit

Ketika gumpalan memperlambat atau menghentikan aliran darah, gumpalan darah dapat menumpuk di dalam pembuluh dan membuatnya membengkak.

Jika itu terjadi di kaki bagian bawah atau betis Moms, itu sering merupakan tanda-tanda DVT.

Tetapi Moms juga bisa memiliki gumpalan di lengan atau perut Moms. Bahkan setelah hilang, satu dari tiga orang masih mengalami pembengkakan dan kadang-kadang rasa sakit dan luka dari kerusakan pada pembuluh darah.

Berikut beberapa petunjuk Moms atau Dads mengalami gejala pembekuan darah;

Baca Juga : Berita Kesehatan : Omega-3 Tak Ampuh Atasi Mata Kering

# Petunjuk 1: Warna Kulit

Jika gumpalan menyumbat pembuluh darah di lengan atau kaki Moms, mereka mungkin terlihat kebiruan atau kemerahan. Kulit Moms juga mungkin tetap berubah warna meski darah sudah kembali mengencer.

# Petunjuk 2: Nyeri

Nyeri dada yang mendadak dan intens bisa berarti bekuannya telah pecah dan menyebabkan rasa sakit.

Atau itu bisa menjadi tanda bahwa gumpalan di arteri Moms memberi Moms serangan jantung. 

Moms juga mungkin merasakan sakit di lengan Moms, terutama di sebelah kiri. Gumpalan sering kali melukai di mana ia berada, seperti di kaki bawah, perut, atau di bawah tenggorokan Moms.

Baca Juga : Penelitian Membuktikan Lagi, Anak Yang Tinggal di Desa Lebih Bahagia dan Sehat

# Petunjuk 3: Kesulitan bernapas

Ini gejala serius. Itu bisa menjadi tanda bahwa Moms memiliki gumpalan di paru-paru atau jantung Moms. Moms mungkin merasa berkeringat atau pingsan.

# Petunjuk 4: Lokasi di paru-paru

Darah yang menggumpal dapat memberi Moms gejala yang berbeda berdasarkan tempatnya.

Tapi tanda-tanda bila terjadi di paru adalah; Moms denyut cepat, nyeri dada, batuk berdarah, dan sesak napas. Pergi ke rumah sakit segera. 

Celakanya, tidak semua orang merasakan gejala-gejala di atas, dengan demikian Moms harus selalu waspada.

Baca Juga : Ingin Cepat Langsing Pasca Melahirkan? Manfaatkan Stroller Untuk Olahraga

# Petunjuk 5: Lokasi di jantung

Ini bisa terasa mirip dengan gumpalan di paru-paru. Tetapi jika itu adalah serangan jantung, Moms juga mungkin merasakan mual dan kepala terasa ringan bersama dengan nyeri dada. Either way, hubungi 911 atau segera ke rumah sakit.

# Petunjuk 6: Lokasi di otak

Tekanan terbentuk ketika darah tidak dapat mengalir normal. Sumbatan yang parah terjadi di otak kadang-kadang dapat menyebabkan stroke.

Tanpa oksigen dari darah, sel-sel otak Moms mulai mati dalam hitungan menit. Gumpalan di otak Moms dapat menyebabkan sakit kepala, kebingungan, kejang, masalah bicara, dan kelemahan, kadang-kadang hanya pada satu sisi tubuh.

Baca Juga : Catat Moms, Rajin Minum Perasan Jeruk Lemon Perut Bisa Rata

# Petunjuk 7: Lokasi di perut

Sering kali, Moms tidak memiliki gejala sama sekali. Padahal dalam kasus ini, vena yang terblokir di lambung atau esofagus, sebuah tabung yang menghubungkannya ke tenggorokan Moms, dapat merobek dan mengeluarkan darah.

Itu bisa sangat menyakitkan. Moms mungkin buang kotoran atau muntah darah, dan kotoran Moms mungkin terlihat hitam dan berbau luar biasa buruk.

Baca Juga : Ditemukan, Enzim Yang Dapat Mengubah Semua Golongan Darah Menjadi Golongan Darah O

 # Petunjuk 8: Lokasi di ginjal

Juga disebut trombosis vena ginjal, gumpalan ini biasanya tumbuh perlahan dan kebanyakan pada orang dewasa.

Moms mungkin tidak akan memiliki gejala kecuali jika ada bagian yang patah dan masuk ke paru-paru Moms. Kondisi ini jarang terjadi pada  anak-anak.

Bila terjadi dengan cepat dapat menyebabkan mual, demam, dan muntah. Moms juga mungkin mengeluarkan darah yang terlihat pada urine.

Untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, jaga berat badan yang sehat, makan dengan benar, dan berolahraga.

Jika Moms mengalami gejala-gejala pembekuan darah, segera temui dokter atau pergilah ke bangsal gawat darurat di rumah sakit.

Ingat Moms, pembekuan darah bisa mematikan, dan Moms tidak akan tahu pasti kapan memilikinya sampai Moms diperiksa.

Dokter Moms mungkin memberi Moms obat penghancur gumpalan atau melakukan pembedahan ke tempat bekuan untuk melarutkannya.

Baca Juga : Deteksi Semua Penyakit Dengan Bantuan Sendok, Begini Caranya!

Untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, jaga berat badan yang sehat, makan dengan benar, dan berolahraga.

Juga jangan duduk atau diam lama, terutama setelah perjalanan panjang atau operasi.

Jika Moms pekerja kantoran yang banyak duduk di kursi, bangun dan bergerak setidaknya setiap beberapa jam. Lenturkan kaki, kaki, dan jari-jari kaki di kursi Moms.

Tanyakan kepada dokter jika Moms mungkin perlu mengonsumsi obat-obat antigumpalan yang disebut antikoagulan.

Baca Juga : Catat, Usia Ini Paling Banyak Tewas Karena Selfie, Apa Sebabnya?

Beberapa produk antigumpalan sudah diproduksi misalnya kaus kaki atau pakaian kompresi ketat yang dapat membantu aliran darah Moms. Pertimbangkan untuk menggunakan ini sesuai diagnosis dokter. (*)