Berita Kesehatan: 6 Gejala Serangan Jantung Palsu, Perlu Tahu Agar Tak Panik!

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 11 Oktober 2018 | 13:45 WIB
Jika Moms mengalami gejala serangan kardiovaskular seperti rasa sakit yang menusuk, dada seperti ditimpa benda berat, atau mengalami kelumpuhan tiba-tiba, barulah Moms bisa mengkhawatirkan kemungkinan serangan jantung. (Kolase Nakita)

Nakita.id.- Rasa nyeri hebat di dada sebelah kiri? Rasa nyeri luar biasa di bagian ini sering disalahartikan sebagai serangan jantung.

Namun, dalam kenyataannya (dan sering terjadi) rasa sakit ini mungkin tidak ada hubungannya dengan serangan jantung.

Jika Moms mengalami gejala serangan kardiovaskular seperti rasa sakit yang menusuk, dada seperti ditimpa benda berat, atau mengalami kelumpuhan tiba-tiba, barulah Moms bisa mengkhawatirkan kemungkinan serangan jantung.

Mintalah orang di sekitar Moms untuk mengantar ke IGD.

Baca Juga : Radang Tenggorokan Pada Anak Bisa Memicu Munculnya Gangguan Jantung

Lalu gejala-gejala apa saja yang sering disalahartikan sebagai serangan jantung?

Berikut ini  tujuh di antaranya, seperti dilansir dari American Heart Association yang dikutip di Boldsky;

1. Dada kiri serasa terbakar

Kenaikan asam lambung yang parah kerap diartikan sebagai serangan jantung bagi yang tidak memahaminya.

Asam lambung merupakan salah satu bahaya kesehatan yang signifikan. Sebagian besar orang pernah mengalaminya.

Alasan utama di balik gejala ini adalah gangguan pencernaan yang mengakibatkan dada serasa terbakar. Kadang nyeri terasa hingga ke punggung, seolah dada ditusuk benda tajam.

Serangan ini bisa diatasi dengan mengonsumsi beberapa butir antasid untuk menenangkan rasa sakit.

Baca Juga : Berita Kesehatan : Pembekuan Darah, Mematikan Tapi Banyak Yang Belum Tahu!

Tidur di sisi kiri bisa membantu meringankan.  Begitu juga dengan mengunyah permen karet hingga mulut menghasilkan cukup air liur untuk membersihkan asam dari kerongkongan dan meredakan mulas.

2. Nyeri akut di dada

Rasa sakit yang begitu parah di bagian dada bisa menyebabkan seseorang diangkut ke runga gawat darurat.

Gejalanya hampir sama dengan sama seperti serangan jantung, termasuk enzim jantung yang menyebabkan kerusakan pada otot-otot jantung.

Baca Juga : Menderita PMS? Makan Jamur yang Banyak, Moms!

Namun dalam laporan ECG, sebagian besar gejala seperti ini bukan termasuk kasus penyumbatan pembuluh jantung. Meskipun ditemukan kelainan, namun sama sekali bukan serangan jantung.

Kondisi seperti ini disebut Broken Heart Syndrome, yang terjadi akibat pasien mengalami peristiwa traumatis, stres akut, penyakit parah, atau pembedahan.

Satu-satunya obat untuk gejala ini adalah mengelola kecemasan dan tingkat stres.

Baca Juga : Nyeri Sendi, Asam Urat. Obati Dengan Obat Rumahan Ini. Ampuh!

3. Nyeri di sepanjang salah satu bagian rusuk

Pernahkah Moms merasakan sakit yang tajam di sekitar tulang rusuk Moms? Nah, tidak perlu panik karena ini bukan serangan jantung.

Moms mungkin menderita herpes zoster, di mana dengan munculnya virus cacar air di dalam tubuh, rasa sakit yang parah akan menyebar di sepanjang satu sisi tulang rusuk Moms. Terkadang gejala ini juga disertai dengan ruam.

4. Nyeri yang menyebar hingga ke dada

Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, kelenjar datar memanjang di belakang perut. Meskipun terletak di perut kita, bagian tersebut dapat memancarkan rasa sakit hingga ke dada.

Kondisi inilah yang kerap dikira serangan jantung. Dengan diagnosis yang tepat, pankreatitis dapat diobati hingga sembuh.

Baca Juga : Tak Diduga, Bahan Dapur Ini Mampu Hancurkan Sel Kanker dan Diabetes!

5. Dada terasa sesak

Apakah Moms menderita stres kerja, depresi, atau kecemasan? Jika jawabannya adalah iya, maka Moms berisiko lebih tinggi menderita serangan kecemasan.

Sering kali orang yang mengira diri mereka mengalami serangan jantung sebenarnya hanya mengalami serangan panik.

Gejala-gejala yang ditunjukkan keduanya hampir sama, antara lain palpitasi jantung, dada terasa sesak, kepala seolah melayang, dan telapak tangan berkeringat.

Baca Juga : Manfaat Makan Tempe Buat Moms, Hindari Penuaan Dini Hingga Mencegah Kanker Payudara

Jika Moms mengalami salah satu gejala di atas, langkah yang terbaik untuk dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika serangan kepanikan tersebut berulang.

6. Nyeri saat bernapas

Tak sedikit orang yang menderita costochondritis menganggap nyeri dada sebagai serangan jantung.

Dalam kasus costochondritis, ada peradangan tulang rawan di antara tulang rusuk yang menyebabkan rasa sakit di dada. Jika menarik napas dalam-dalam, rasa sakit terasa semakin parah.

Baca Juga : Inul Daratista Ikut Tren Falling Stars Challenge, Mobil Mewahnya Jadi Sorotan!

Kondisi peradangan ini bisa terjadi di kedua sisi dada. Namun, hanya satu sisi yang terasa lebih sakit.

Salah satu cara untuk mendeteksi costochondritis adalah dengan mengangkat lengan Moms di atas kepala.

Baca Juga : Hasil Penelitian: Rutin Makan Jamur Cegah Penuaan Dini

Biasanya gerakan ini bisa membantu meringankan rasa sakitnya. Jika nyeri tidak berkurang, Moms baru bisa mencurigai keberadaan serangan jantung. (*)