Asmirandah, Maia Hingga Najwa, Mampu Bangkit Setelah Terpuruk, Begini Kunci Cepat Bangkit Setelah Terpuruk

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 11 Oktober 2018 | 14:04 WIB
Maia Estianty, Najwa Shihab dan Asmirandah (kolase instagram/maiaestiantyreal @najwashihab @asmirandah89)

Berikut tujuh poin, kunci penting kembali bangkit pascagagal.

1. Kesalahan merupakan pelajaran berharga

Seorang yang gagal harus memiliki pemikiran untuk kembali bangkit.

Mengidentifikasi kesalahan dan belajar dari kesalahan dapat segera membuat rasa terpuruk akibat kegagalan cepat hilang.

Meski sulit, tetapi mulai belajar dan merangkak untuk memahami dan menyadari kesalahan merupakan titik balik potensi pertumbuhan kesuksesan.

Baca Juga : Mengenal Mendiang Suami Perempuan Terkaya Indonesia Arini Subianto, Pengusaha Sukses yang Rendah Hati & Tak Serakah

2. Berhati-hatilah dengan memperlakukan diri sendiri

Tak hanya berbicara pada orang lain, berbicara pada diri sendiri (self-talk) terkadang juga menyakiti, tanpa disadari.

Terutama setelah ia melakukan kegagalan, banyak percakapan-percakapan yang dilontarkan pada diri sendiri, seperti merasa tak berharga, tak berguna, menyesal dan lain sebagainya.

Biarkan sebentar cacian tersebut, kemudian hilangkan dan jangan terus menyalahkan diri sendiri perihal kegagalan, kemudian fokus untuk menatap masa depan yang lebih baik.

3. Lebih baik melakukan suatu hal, daripada tak melakukan apa pun

Banyak orang terpuruk memilih berdiam diri, menutup diri dari orang lain dan memenjarakan diri dari berbagai aktivitas.

Kenyataannya, hal tersebut merupakan tindakan berisiko.

Ketika seseorang tak melakukan apa-apa, sementara dalam hatinya bergemuruh, ia pasti akan sulit keluar dari masalah.

Yang diperlukan adalah mampu bangkit dan kembali beraktivitas. Dengan cara itu, kita bisa kembali menatap hidup baru juga mampu meluruhkan ingatan terhadap kegagalan.

4. Jangan takut gagal

Meskipun seseorang harus memiliki prediksi, yang akhirnya memunculkan rasa khawatir dan ketakutan, tetapi memiliki ketakutan berlebih untuk melangkah justru akan menghancurkan masa depan.

Hal yang lumrah bila seseorang yang baru saja merasa gagal kemudian selalu mawas diri karena takut terpuruk, tetapi hal tersebut tak boleh berlangsung dalam waktu lama.

Sebisa mungkin, kita harus segera bangkit dan menyadari kesalahan, kemudian menghapuskan ketakutan dengan mencoba hal dan variasi baru.

5. Meminta bantuan orang lain

Baca Juga : 5 Artis Ini Langgeng Menikahi Bule, Benarkah Pria Bule Lebih Romantis Daripada Pria Timur?

Menutup diri merupakan hal terburuk dalam melangkah.

Dalam setiap hal, kita membutuhkan orang lain untuk turun tangan.

Seseorang tak kan mampu berjalan sendiri, tanpa adanya orang lain.

Sehingga dengan begitu, peran keluarga, pasangan juga teman dekat untuk membangkitkan etos dan semangat bisa jadi bantuan untuk melewati masa sulit seseorang, setelah gagal.

Bila banyak orang malu meminta bantuan karena telah gagal, orang tersebut tak akan tahu rasanya belajar dan juga menikmati masukan juga saran dari orang lain, yang kadang justru bisa menjadi titik balik kebangkitan.