Jika Gaji Istri Lebih Besar Dari Suami, Lakukan ini Agar Tak Jadi Masalah!

By Saeful Imam, Kamis, 11 Oktober 2018 | 21:07 WIB
Feng shui rumah buruk yang bisa menciptakan konflik keluarga (pexels.com/Vera Arsic)

Nakita.id - Saat ini, bukan hal baru jika di dalam rumah tangga ditemukan situasi dimana karier istri lebih melesat disbanding suami.

Konsekuensinya, gaji istri tentu saja jauh lebih besar ketimbang suaminya. Hal ini karena kesempatan wanita untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin semakin terbuka lebar.

Ini kemudian berimbas pada posisi yang lebih nyaman dan cukup penting dalam lingkungan kerjanya.

Menurut Widiawati Psi., psikolog dari Psychological Practice dalam nakita edisi 458, penghasilan istri yang lebih besar seharusnya tidak menjadi masalah. "Hal ini bisa menjadi masalah karena selama ini pola pikir dalam masyarakat yang masih menganggap bahwa tempat wanita hanyalah di dalam wilayah domestik.

Baca Juga : 37 Tahun Bersama dan Dipisahkan Maut, Begini Kisah Lika-liku Rumah Tangga Indro Warkop dan Nita

Artinya, istri hanya bertanggung jawab pada urusan anak dan dapur.

Lelaki masih dianggap sebagai pencari nafkah tunggal dan tulang punggung keluarga.

Nah, konflik muncul ketika si istri kemudian bekerja dan 'celakanya' gajinya lebih tinggi dari si suami," jelas wanita yang akrab dipanggil Widia ini panjang lebar.

Padahal, lanjutnya, konflik itu bisa dihilangkan jika para suami mulai mengubah pola pikirnya.

Yakni bahwa tanggung jawab atas kelangsungan rumah tangga dan sumber pemasukan bisa saja tidak berada dalam satu tangan, dalam hal ini suami. "Oleh sebab itu suami jangan langsung merasa tertekan saat mengetahui istrinya membawa lebih banyak uang ke rumah.

Baca Juga : Miliki Rumah Seluas Keluarga Dinasti, Najwa Shihab Sediakan Kamar Untuk Mendiang Putrinya

Sebaliknya, syukuri keadaan ini sebagai sebuah berkah. Sebab, pemasukan yang lebih besar berarti kualitas hidup keluarga pun jadi lebih baik."

Konflik ini pun akan semakin mudah dikikis bila tercapai pengertian di antara suami-istri dan mereka berdua kemudian tetap bisa menempatkan fungsinya dengan baik.

Semisal, istri meski di kantor punya jabatan tinggi dan penghasilannya jauh lebih besar tetap bisa menempatkan dirinya sebagai istri sekaligus ibu yang mengurusi perannya.

"Sementara suami, meskipun si istri sudah bergaji lebih besar, jangan lantas merasa nyaman dan tenang-tenang saja hingga tidak perlu bekerja giat.

Baca Juga : Bang Tigor Beberkan Penyebab Cerai, Anak : 'Apa Papa Ngga Bisa Berumah Tangga?'

Apalagi memutuskan menganggur karena toh merasa sudah memiliki istri yang sukses dan berpenghasilan besar, sehingga dia tinggal ikut menikmati. Lama-lama, harga dirinya bisa hilang di mata istri," kata Widia mengingatkan.