Berita Kesehatan: Superbug Menyebar Di Berbagai Rumah Sakit Seluruh Dunia Pada Level Mematikan!

By Soesanti Harini Hartono, Jumat, 12 Oktober 2018 | 13:49 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah lama memperingatkan penggunaan antibiotik berlebihan di rumah sakit dapat memicu strain baru pembunuh bakteri yang resistan terhadap obat. (Thinkstoc)

Nakita.id.-  Superbug yang resisten terhadap semua antibiotik yang dikenal ,yang dapat menyebabkan infeksi "parah" atau bahkan kematian menyebar tanpa terdeteksi melalui bangsal rumah sakit di seluruh dunia.

Demikian peringatan yang disampaikan para ilmuwan di Australia  seperti dilansir dari Sidney Morning Herald pada Senin (08/10).

Untuk Moms ketahui, superbug merujuk pada jenis bakteri yang menyebabkan penyakit yang telah bermutasi menjadi kebal terhadap beberapa jenis antibiotik yang umumnya digunakan untuk mengatasinya.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Nosocomial Disease, Penyakit Rumah Sakit Mengerikan, Berkunjung Ada Aturannya

Antibiotik sendiri memiliki tingkatan tertentu dan indikasi tertentu yang sesuai. Jika terjadi kekebalan pada antibiotik yang merupakan lini 1, maka perlu menggunakan lini selanjutnya dan ini tentu akan semakin menyulitkan penyembuhan dan pemilihan obat.

Kondisi ini terjadi akibat kebiasaan seseorang yang menggunakan antibiotik secara sembarangan, dan kebiasaan menggunakan antibiotik yang tidak sesuai dosis dan indikasinya.

Misalnya penggunaan antibiotik untuk kondisi yang sebenarnya disebabkan oleh virus seperti herpes, flu.

Para peneliti di University of Melbourne menemukan tiga varian dari bug yang tahan banyak obat dalam sampel dari 10 negara, termasuk strain di Eropa yang tidak dapat dijinakkan oleh obat apa pun yang saat ini beredar di pasaran.

"Kami memulai dengan sampel di Australia tetapi melakukan snapshot global dan menemukan banyak bug di banyak negara dan banyak lembaga di seluruh dunia. Sepertinya sudah menyebar," peringatan Ben Howden, Direktur Laboratorium Kesehatan Publik Unit Diagnostik Mikrobiologi universitas kepada AFP.

Baca Juga : Bukan Sembuh, Ini yang Akan Terjadi Jika Sering Beri Antibiotik pada Anak

 

Bakteri bug, yang dikenal sebagai Staphylococcus epidermidis, terkait dengan MRSA yang lebih dikenal dan lebih mematikan.