Anak Suka Mengisap Jempol? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

By Finna Prima Handayani, Minggu, 14 Oktober 2018 | 13:06 WIB
Penyebab dan cara mengatasi kebiasaan mengisap jempol (iStock)

Nakita.id - Mengisap jempol atau ibu jari merupakan salah satu bentuk kebiasaan yang tak bisa dilepaskan pada bayi dan anak-anak.

Pada dasarnya kebiasaan mengisap jempol sudah dilakukan oleh Si Kecil sejak mereka masih berada di dalam kandungan lalu diteruskan hingga ia lahir.

Bagi Si Kecil, mengisap jempol merupakan kegiatan yang dianggap memberikan kenyamanan dan keamanan.

Menurut New York University Child Study Center terdapat tiga seperempat bayi mengisap jempol selama 1 tahun pertama kehidupan mereka.

Baca Juga : Waspada Jika Bayi Mengalami Keterlambatan dalam 4 Hal ini, Bisa Jadi Tanda Cerebral Palsy

Terkait kebiasaan mengisap jempol atau memasukan jari pada Si Kecil, menurut psikolog Roslina Verauli, M.Psi, Psi., kebiasaan itu akan berkembang sejak usia bayi 4 bulan.

"Hal itu pertanda ia siap menerima makanan pendamping ASI. Pada beberapa anak perilaku ini bertahan terus," jelas Vera saat ditanya oleh seorang ibu melalui akun instagram pribadinya.

Meski kebiasaan mengisap jempol merupakan hal umum, tapi jika kebiasaan tersebut berlanjut terus-menerus, bisa menyebabkan masalah kesehatan gigi.

Selain itu, bisa juga membuat Si Kecil lebih rentan mengalami kulit kering, pecah-pecah dan merah, serta keluhan pada ludah yang sering kontak dengan kulit.

Baca Juga : Latih Kecerdasan Bayi dengan Stimulasi Multisensori, Seperti yang Disarankan Dokter Reisa!

Maka dari itu, secara perlahan Moms harus bisa menghentikan kebiasaan mengisap jempol pada Si Kecil.

Cara yang dapat Moms lakukan yaitu dengan memberikan kenyamanan pada Si Kecil, karena Si Kecil yang sering mengisap jempol yaitu karena ia membutuhkan kenyamanan.

"Hentikan perilaku mengisap jempol dengan menggantikannya ke dalam bentuk kegiatan yang memberi kenyamanan lain, seperti memberi anak minuman hangat untuk diminum bersama, mengusap tangan dan jempolnya," ujar Vera beberapa waktu lalu.

"Atau menggantikan dengan stimulasi oral lain seperti saling bercerita sambil menyayangi si kecil hingga bernyanyi bersama," imbuhnya.

Penyabab dan cara mengatasi anak mengisap jempol

Baca Juga : Inilah Bentuk Stimulasi pada Bayi Usia 6 Hingga 9 Bulan untuk Melatih Kecerdasannya

Menurut Vera, ketika orangtua mampu menempatkan diri kembali sebagai pusat kenyamanan Si Kecil, maka Si Kecil tak membutuhkan jempolnya lagi.

"Kegiatan akrab dan penuh kasih penting. Jempolnya diusap saat ibu keluarkan dan tarik dari mulutnya untuk dibercandai," kata Vera.