Peneliti meyakini bahwa vampir di sini bukanlah seperti drakula dan sejenisnya, namun lebih kepada wabah penyakit malaria yang telah membabat habis populasi manusia kala itu.
"Orang mati tidak bisa mengubur dirinya sendiri dan kita bisa tahu kepercayaan orang dari cara mereka menguburkan orang lain," tandas David.