Bahaya Memutar Punggung Hingga Bunyi 'Krek' yang Banyak Dilakukan Orang

By Kirana Riyantika, Senin, 15 Oktober 2018 | 16:25 WIB
Ilustrasi nyeri punggung (iStock)

Nakita.id - Memutar punggung hingga berbunyi pasti terasa melegakan dan seolah mampu meredam pegal-pegal.

Perasaan semacam ini sama halnya dengan yang kita rasakan ketika meremas buku-buku jari tangan.

Nyatanya, melakukan kebiasaan itu justru hanya berakibat fatal.

Pakar Chiropractic, Chris Vargas mengatakan, suara yang muncul ketika kita memutar punggung menunjukan pergeseran sendi tulang belakang.

Chiropractic selama ini diklaim sebagai metode terapi yang berfokus untuk mengoreksi kelainan tulang belakang, otot dan sendi saraf.

Baca Juga : Bella Shofie Hadiri Pesta Ulang Tahun Anak Stefan William, Warganet: Mirip Lucinta Luna!

"Suara retak yang terdengar adalah pelepasan gelembung gas di dalam sendi tulang belakang," kata Vargas.

Menurut dia, ketika tulang belakang tidak sejajar, sendi dapat membengkak dan terisi gelembung yang mungkin muncul ketika kita bergerak dengan cara tertentu.

Gelembung tersebut merupakan kantong gas nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida di dalam cairan sendi yang terakumulasi ulang dari waktu ke waktu.

Pakar medis Dr Joshua Scott mengungkapkan, kondisi inilah yang membuat kita tidak bisa melakukannya berkali-kali pada sendi yang sama.

Sebagai contoh, setelah kita duduk sepanjang hari, punggung mungkin berbunyi saat kita mencoba memutar, membungkuk, atau bergerak.