Kareena Kapoor Berani Gaji Pengasuh Puluhan Juta Hingga Gisel Dekat dengan Pengasuh, Bukti Pentingnya Pengasuh Bagi Kehidupan

By Kirana Riyantika, Rabu, 17 Oktober 2018 | 19:51 WIB
Kareena Kapoor berani gaji pengasuh puluhan juta sebulan hingga Gisella Anastasya yang sangat dekat dengan pengasuh (instagram@instabolly@gisel_la)

Nakita.id – Sebagai orangtua, harta yang paling berharga di dunia adalah anak-anak.

Anak-anak dikenal sebagai pelengkap kehidupan bahtera rumah tangga bagi setiap pasangan.

Kehadiran anak akan memberikan kehangatan, keceriaan, dan kebahagiaan bagi setiap rumah.

Mendidik dan merawat anak adalah tugas utama setiap orangtua.

Sayangnya, padatnya aktivitas dan pekerjaan yang dilalui membuat banyak orangtua tak memiliki banyak waktu untuk mengurus anak.

Baca Juga : Kareena Kapoor dan Saif Ali Khan Rayakan Anniversary ke-6, Ungkap Rasa Khawatir Anaknya Terus Dikejar Paparazi!

Akhirnya, mencari pengasuh anak menjadi jalan keluar untuk masalah tersebut.

Sebelum memutuskan untuk mencari pengasuh anak, biasanya orangtua akan mengalami dilemma.

Di satu sisi ia ingin terus mengetahui perkembangan anaknya, namun di sisi lain pekerjaan yang dijalani harus dilakukan demi masa depan anak.

Salah satu artis dunia yang mempercayakan anaknya diasuh oleh baby sitter adalah Kareena Kapoor.

Kareena Kapoor dan Saif Ali Khan yang menikah pada 16 Oktober 2012 lalu telah dikaruniai seorang anak tampan bernama Taimur Ali Khan.

Wajar rasanya apabila Kareena dan Saif berusaha memberikan semua yang terbaik untuk anaknya, begitupun dalam hal memilih pengasuh yang terbaik untuk anaknya.

Dalam hal memilih pengasuh untuk Taimur, Kareena Kapoor tidak sembarangan.

Kareena Kapoor memilih pengasuh anaknya dari agensi papan atas di Juhu yang menangani perekrutan para pelayan dan pengasuh khusus untuk keluarga bintang.

Seluruh proses verifikasi polisi dan pemeriksaan latar belakang dijalankan sebelum mempekerjakan, sehingga para bintang tidak merasa khawatir pengasuhnya akan berbuat curang atau tidak merawat anaknya dengan benar.

Baca Juga : Gisel Hadiri Pernikahan Pengasuh Gempi di Tegal, Pose Fotonya Jadi Sorotan

Namun, pernahkah Moms merasa penasaran, berapa gaji yang diberikan Kareena Kapoor untuk pengasuh Taimur yang setiap saat selalu menjaga anaknya?

Tentu saja kita akan berfikir bahwa wajar apabila Kareena dan Saif berani beri bayaran tinggi untuk pengasuhnya tersebut demi memberikan pelayanan terbaik untuk Taimur.

Namun, apakah Moms pernah mengira bahwa gaji pengasuh Taimur setara dengan gaji Perdana Menteri di India? Wah, fantastis kan, Moms?

Dikutip dari bollywoodshaadis.com, Kareena Kapoor berani memberikan gaji pokok ke pengasuh anaknya sebesar Rs 1,5 lakh sebulan atau setara dengan Rp30,8 juta rupiah.

Kareena Kapoor bahkan bisa memberikan Rs 1,75 lakh atau setara dengan Rp35,9 juta dalam sebulan apabila pengasuhnya memberikan waktu ekstra untuk merawat anaknya.

Keluarga Kareena sangat mengapresiasi waktu lembur yang dilakukan pengasuh anaknya dengan memberikan bayaran yang setimpal dengan kerja kerasnya.

Tak hanya itu, Kareena Kapoor juga memberikan mobil yang nyaman untuk pengasuhnya agar Taimur merasa nyaman ketika memasuki mobil tersebut.

Dalam sebulan, perdana menteri India menerima gaji pokok sebesar US$2,200 atau setara dengan Rp32,7 juta.

Gaji Perdana Menteri India

Apa yang dilakukan pengasuh Taimur hingga memiliki upah begitu fantastis?

Selain merawat Taimur, pengasuh Taimur juga bertanggung jawab penuh untuk melindungi Taimur dari serangan paparazi.

Sebab, banyak sekai orang yang berusaha mendekat dan meminta foto dengan Taimur secara tidak sopan dan membuat Taimur merasa tidak nyaman.

Pernah pengasuh Taimur mengusir paparazi yang terus berusaha mendekati Taimur tanpa izin.

Beberapa hal yang dialami ketika memiliki pengasuh

Dikutip dari parenting.com, ternyata banyak fakta menarik ketika memiliki pengasuh lo Moms.

Berikut ulasannya:

1. Moms akan jadi sangat dekat dengan pengasuh, bahkan sudah seperti keluarga

Hubungan antara ibu dengan pengasuh anaknya tidak seperti hubungan dengan pekerja lain di luar sana.

Pengasuh akan menjadi bagian dari ruang kehidupan rumah Moms yang sangat intim.

Dia akan mengenal keluarga besar dan teman-teman Moms, mengganti popok bayi Anda , dan dia akan melihat Moms memompa ASI untuk Si Kecil.

Baca Juga : Tidak Canggung, Begini Potret Gisel Saat Hadiri Pernikahan Pengasuh Anaknya, Salut!

Dia akan mengenal anak-anak serta kepribadian Moms yang sesungguhnya, sisi baik dan buruknya.

Moms mungkin pernah mengalami pengasuh yang datang memeluk berusaha menenangkan Moms ketika Moms menceritakan tentang drama kehidupan cinta bersama Dads.

Salah satu pasangan artis yang sangat dekat dengan pengasuhnya adalah Gisella Anastasya dan Gading Marten.

Gisel dan Gading sangat dekat dengan pengasuh Gempita yang bernama Koneng.

Bahkan, Gisel berniat untuk menghadiri pernikahan Koneng yang diselenggarakan di Tegal pada Rabu (17/10/2018).

 

Kedekatan Gisel saat hadiri pernikahan Koneng, pengasuh Gempi

Gisel sangat bahagia mengetahui pengasuh anaknya menemukan jodoh dan memutuskan menikah.

Ketika menghadiri acara pernikahan Koneng, Gisel tampak memeluk erat pengasuhnya.

Tampak Gisel sangat menyayangi Koneng dan menganggapnya sebagai bagian dari keluarga.

2. Moms akan berbagi beberapa barang dengan pengasuh

Pengasuh merupakan orang yang diberi pekerjaan paling penting di rumah tangga Moms, yaitu merawat anak-anak ketika Moms sedang sibuk.

Untuk menjaga Si Kecil tetap tenang saat tidak bersama Moms, biasanya Moms akan memberikannya banyak barang seperti mainan.

Selain keperluan Si Kecil, Moms juga perlu menyiapkan keperluan pengasuh.

Ketika pengasuh sedang merawat anak-anak kita, bisa saja anak tak sengaja merusak barang pengasuh dan mengharuskan kita untuk menggantinya.

Beberapa ibu mengaku berurusan dengan pengasuh yang memiliki bayi jatuh dari counter dapur dan tak sengaja merusak jam tangan mereka, pengasuh yang membawa cucian kotor dan mencucinya di rumah Moms, bahkan ada pengasuh yang pergi ke lemari majikannya dan meminjam pakaian favoritnya tanpa bertanya.

Bahkan, putri Gisel pernah membantu kerja pengasuhnya dengan cara menjemur pakaian.

Baca Juga : Yeslin Wang Tak Tahu Hubungan Delon Dengan Model Majalah Dewasa, Begini Pengakuan Si Perempuan!

Namun, biasanya hal-hal yang dilakukan pengasuh ini tidak lantas membuatnya di pecat.

Beberapa ibu memilih untuk memberikan kesempatan bagi pengasuh untuk memperbaiki perbuatannya karena  menemukan seseorang yang baru untuk dilatih, mengenal dan memercayai tampak lebih menakutkan.

3. Tak bisa meminta pengasuh bisa sama seperti Moms

Banyak ibu yang menginginkan pengasuh memiliki cara mengasuh dan pemikiran sama seperti dirinya.

Padahal,  pengasuh dan Moms berasal dari latar belakang yang berbeda jadi wajar saja apabila tidak memiliki pemikiran yang sama.

Dia mungkin lebih muda atau lebih tua dari Moms, atau dia mungkin berasal dari daerah yang berbeda dari Moms.

Tidak peduli apa, dia memiliki pengalaman yang berbeda dari Moms, dan dia akan merawat anak-anak Moms.

Perbedaan latar belakang dan cara berpikir nyatanya tidak berbahaya Moms.

Bahkan, banyak orangtua yang justru merasakan dampak positif memiliki pengasuh dari latar belakang yang berbeda.

Banyak pengasuh yang mengajarkan keterampilan baru kepada anak-anak, seperti bahasa yang berbeda, cara menjahit kostum Halloween mereka sendiri atau bagaimana memiliki petualangan yang tidak direncanakan di seluruh kota.

Beberapa pengasuh bahkan juga mengajari majikan juga, seperti cara berkebun, memiliki lebih banyak kesabaran atau menjadi pendisiplinan yang lebih baik.

Tentu saja, ada beberapa pengasuh yang melakukan hal-hal dengan anak-anak yang tidak disukai orang tua, seperti pergi keluar untuk makan cepat secara teratur atau menjalankan tugas pribadi mereka.

Hal itu wajar terjadi.

4. Hanya ada satu ibu, dan anak-anak tahu ini

Beberapa ibu takut posisinya digantikan dengan pengasuh yang lebih banyak mengahbiskan waktu bersama anak-anak.

Namun, Moms perlu ingat bahwa posisi Moms tak akan terganti.

Pengasuh mungkin saja berganti, namun seorang ibu tidak akan terganti.

Baca Juga : Pulang dari Pemakaman, Roro Fitria Mengambil 2 Benda Ini dari Makam Sang Ibu & Dibawa ke Penjara!

Namun, bukan berarti Moms lalu menyerahkan tugas merawat anak 100 persen ke pengasuh. Moms juga perlu menemui anak, mendidik, merawat, dan bercanda dengan anak ketika sedang senggang.

Hal-hal yang perlu ditanamkan dalam diri pengasuh

Pengasuh merupakan seseorang yang sangat dengan buah hati, oleh karenanya kita tidak boleh sembarangan dalam memilihnya.

Selain pendidikan, latar belakang, dan perilaku yang baik, Moms juga perlu untuk menanamkan prinsip pengasuhan kepada pengasuh.

Lalu, apa pertimbangannya untuk menentukan apakah seorang calon pengasuh cukup tepat untuk anak kita atau tidak?

Untuk menjawab hal ini, kita perlu kembali kepada prinsip pengasuhan yang terbaik yaitu memberikan pengasuhan yang sesuai dengan kekhasan dari jenjang usia tersebut.

Jika Moms dan Dads memutuskan memilih pengasuh untuk batita, Julia Napitupulu, Psi, Family & Training Consultant dari Radani EI Centre, Jakarta menyarankan, inilah hal-hal yang perlu ditanamkan Moms dan Dads kepada pengasuh:

1. Asupan makanan

Pastikan si kecil memeroleh asupan gizi terbaik di jam-jam makannya.

Pasalnya, ini akan berpengaruh terhadap perkembangan otak yang sedang pesat-pesatnya. Petunjuk mengenai makanan bergizi yang tepat dapat dengan mudah kita temukan dari berbagai sumber.

2. Perilakunya saat dekat dengan anak

Anak belajar mengembangkan rasa percaya kepada dunia. Rasa percaya itu tumbuh melalui relasi yang hangat, yaitu melalui sentuhan, belaian, serta kehadiran yang konsisten dari orangtua/pengasuh.

Baca Juga : Tanda-tanda Kehamilan 4 Bulan yang Normal Terjadi, Catat Yuk Moms

Apakah si pengasuh seseorang yang berkepribadian hangat? Kita bisa menilai saat ia berinteraksi dengan anak.

Apakah ia sering tersenyum dan bisa membuat anak kita tertawa; apakah ia membacakan cerita sambil membelai kepala si kecil; apakah ia melakukan kontak mata yang intensif saat ngobrol dengan anak; apakah ia sering memeluk, terutama saat anak kita sakit.

Penelitian membuktikan, berpelukan dengan orang terdekat minimal 12x dalam sehari akan memperkuat daya tahan tubuh.

Pelukan akan memberikan perlindungan yang luar biasa dan memenuhi kebutuhan anak batita akan rasa aman.

3. Tidak mudah menyalahkan anak

Si Kecil belajar untuk merasa aman dan percaya diri saat mengeksplorasi lingkungan. Ia mulai belajar merangkak, berjalan, berlari, dan sebagainya.

Karena masih pada tahap belajar, sangat wajar jika ia berulang kali jatuh. Rasa aman dan percaya diri anak tumbuh dari respons positif orang sekitar saat ia mengalami kegagalan, misalnya jatuh saat berlari. Reaksi pengasuh yang mengkritik, misalnya: “Tuh kan nggak hati-hati sih, jatuh deh kamu,” bisa menghambat kepercayaan diri anak.

Atau mungkin kita pernah menyaksikan pengasuh yang sibuk “menyalahkan” lantai ketika anak jatuh.

Sikap ini juga tidak baik karena menggiring pemahaman yang salah bagi anak dan bisa membentuk habit menyalahkan pihak luar.

4. Tidak terlalu overprotective

Sikap yang juga tidak efektif yaitu overprotektif dengan melarang ini-itu. Sikap ini akan menghambat inisitiatif dan rasa ingin tahu anak untuk bereksplorasi.

Sikap yang positif adalah mendukung dan empati. Lebih baik katakan: “Nak, kamu jatuh ya? Sakit nggak? (sambil anak dipeluk) Baik, kita coba lagi ya.. kamu pasti bisa.”

 Dengan demikian, akan tumbuh kepercayaan diri anak untuk terus mencoba hingga akhirnya menguasai dengan baik.

Anak akan mengerti bahwa tidak apa-apa untuk jatuh berkali-kali karena ada yang mendukung untuk mencoba kembali.

Baca Juga : Anak Jokowi Dikabarkan Akan Beli Rumah Laudya Cynthia Bella, Penjaga Rumah: Pengawalnya Banyak!

5. Biarkan anak berkreasi

Si Kecil mulai ingin melakukan sesuatu sendiri. Ia senang memindahkan barang-barang di sekitarnya, ikut sibuk bersama Papa mengatur sepatu, ikut sibuk bersama Moms “bekerja” di dapur.

Tentu saja kita tidak dapat mengharapkan kerapian dari aktivitas ini, malah yang sebaliknya. Rumah biasanya akan lebih berantakan dan kotor. 

Pengasuh perlu memberikan ruang kepada anak untuk aktivitas “beres-beresnya” ini. Anak memerlukan kebebasan dan persetujuan. 

Si Kecil belum cukup memahami benda-benda yang berbahaya sehingga pengasuh perlu diarahkan untuk  menata ruangan agar lebih aman.

Jauhkan barang-barang pecah belah dan benda-benda tajam. Yang terpenting adalah sikap mendukung agar anak bisa bebas menikmati aktivitasnya.

6. Mengajarkan anak untuk komunikasi

Si Kecil mulai belajar berkomunikasi. Tidak hanya melalui bahasa verbal, namun ia juga peka terhadap intonasi dan ekspresi wajah.

Kemampuan berkomunikasi anak bisa kurang berkembang jika pengasuhnya lebih suka mendudukkannya di depan teve berjam-jam.

Sebab, untuk belajar berkomunikasi, tidak ada metode yang lebih efektif dibandingkan berkomunikasi langsung, dengan bertatapan mata, senyum, dan dialog dua arah meski dengan kosakata yang masih terbatas.

Baca Juga : Anak Jokowi Dikabarkan Akan Beli Rumah Laudya Cynthia Bella, Penjaga Rumah: Pengawalnya Banyak!

7. Mengajarkan disiplin

Si Kecil mulai belajar aturan dan disiplin. Sosialisasikan jadwalnya  dari bangun hingga tidur kepada pengasuh.

Disipilin  terutama dikembangkan dari konsistensi waktu dan perilaku. Tubuh anak akan membentuk sistem disiplinnya sendiri jika dibiasakan untuk mengikuti pola aktivitas dengan konsisten.

8. Memberikan contoh yang baik untuk anak

Si kecil akan menyerap 100% yang dikatakan dan cara kita berperilaku. Karena otaknya belum mampu menganalisis sebab akibat, ia akan menyerap saja apa yang ia dengar, lihat, dan dialaminya.

Oleh karena itu, didik pengasuh untuk memberikan contoh-contoh yang baik untuk anak.

Anak akan mencontoh dengan segera ucapan terima kasih, memberikan salam, berkata lembut, berolahraga, nyayian, dan lain-lain.