Jangan Konsumsi Mie Instan 2 Kali Seminggu, Karena Ini yang Terjadi di Perut Setelah Memakannya!

By Shevinna Putti Anggraeni, Kamis, 18 Oktober 2018 | 20:10 WIB
Ilustrasi mie instan (Nakita/Kunthi Kristyani)

Nakita.id - Kisah tentang seorang pemuda Taiwan meninggal dunia karena kebiasaan makan mie instan membuat publik mulai mencari tahu bahayanya.

Selain menjadi makanan alternatif yang praktis, mie instan memang banyak digemari orang karena aromanya yang menggugah selera.

Padahal mengonsumsi mie instan harus dibatasi dan cara mengolahnya pun jangan sembarang atau jadi menu makan utama.

Baca Juga : Mie Instan Bisa Jadi Makanan Sehat, Asal Hidangkan Seperti Gambar di Bungkus, Ini Penjelasannya!

Melansir dari mercola yang dikutip Tribunnews.com, mengonsumsi mie instan dalam jangka waktu yang sewajarnya tak akan jadi masalah.

Tapi, jika mengonsumsinya terlalu sering dan tanpa menambahkan bahan apapun ke dalamnya sangat membahayakan kesehatan.

Dr. Braden Kuo dari Massachusetts General Hospital pernah mencari tahu yang terjadi di dalam perut manusia setelah 2 jam mengonsumsi mie instan.

Ada dua rekaman video, satu seseorang yang mengonsumsi mie instan, dua seseorang yang mengonsumsi mie buatan sendiri.

Hasil dari rekaman orang yang pertama menunjukkan mie instan yang dikonsumsinya ternyata masih utuh di saluran pencernaan setelah 2 jam.

Baca Juga : Ashanty Lihat Anang Dipeluk Perempuan Lain Depan Mata, Responsnya Jadi Sorotan!

Sementara rekaman orang kedua yang mengonsumsi mie buatan sendiri hasilnya jauh berbeda dengan mie instan yang dijual bebas.

Artinya, mie instan lebih susah dicerna dan saluran pencernaan harus bekerja berjam-jam untuk memecah makanan.

Tak hanya mie instan yang biasa tersedia di warung sederhana, mie instan ramen pun memiliki bahaya yang sama.

Ia juga pernah menyampaikan sebagaian besar mie instan ramen mengandung zat kimia tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ), pengawet makanan yang merupakan produk biobutane yang biasa digunakan dalam industri minyak.

Melansir dari Kompas.com, terlalu mengonsumsi mie instan sekitar 3 kali seminggu akan meningkatkan risiko penyakit sindrom kardiometabolik.

Kondisi tersebut membuat seseorang lebih berisiko tinggi alami penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Baca Juga : Kejanggalan Pengakuan Hilda Vitria Hingga Hotman Paris Ingin Bantu Kriss Hatta Balas Dendam!

Bahkan dilansir dari The Washington Post, sebuah studi justru menyebutkan mengonsumsi mie instan 2 kali dalam seminggu sudah cukup membahayakan kesehatan.

Ketua peneliti, Dr Hyun Joon Shin yang melakukan penelitian di Amerika Serikat juga menyatakan kalau kebiasaan mengonsumsi mie instan sangat berdampak buruk pada perempuan.

Pada dasarnya mie instan mengandung garam yang tinggi.

Pola makan tinggi mineral seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Karena itu ada sebuah himbauan agar orang tak terlalu sering mengonsumsi mie instan.

Baca Juga : Catat! 3 Cara Mudah Ini Ampuh Buat Si Kecil Mau Minum Banyak Air Putih

Selain tidak mengandung nutrisi dan gizi, mie instan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna.

Artinya sistem pencernaan dalam tubuh manusia setelah mengonsumsi mie instan akan bekerja lebih keras dan lama untuk memecah makanan.