Berita Kesehatan Akurat: Kejang Demam Beda Dengan Epilepsi, Ini Obatnya!

By Nia Lara Sari, Minggu, 21 Oktober 2018 | 10:38 WIB
Penanganan kejang demam pada anak (iStockphoto/lovleah)

Baca Juga : Cegah Epilepsi atau Ayan pada Bayi dan Anak, Ini Caranya!

Penyakit yang dapat menyebabkan kejang demam adalah flu, infeksi telinga, dan infeksi lain yang biasanya tidak serius.

Padahal penyakit seperti meningitis juga dapat menyebabkan kejang dan demam.

Faktor risiko

Kecenderungan mengalami kejang demam juga diwariskan dalam keluarga.

Risiko anak memiliki kejang demam adalah 10-20% bila salah satu orangtuanya pernah mendapatkannya.

Baca Juga : Inilah Tanda dan Penyebab Malnutrisi pada Orang Dewasa, Waspada!

Risiko meningkat menjadi sekitar 30% jika kedua orangtua dan saudara kandung pernah mendapatkannya.

Sebagian besar kejang demam tidak berulang alias hanya terjadi sekali seumur hidup anak.

Namun riset menunjukkan, 1 dari 3 yang pernah mengalami kejam demam akan mengalaminya untuk kedua kali.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Bahaya Dibalik Obat Kuat Alias Suplement Seks

Risiko kejang demam berulang lebih tinggi jika penderitanya berusia kurang dari 18 bulan, ada riwayat keluarga kejang demam, atau jika penyebabnya adalah demam yang tidak terlalu tinggi (kurang dari 38,5° C).