Berita Kesehatan Akurat: Bahaya Dibalik Obat Kuat Alias Suplement Seks

By Gazali Solahuddin, Minggu, 21 Oktober 2018 | 10:24 WIB
Seks hebat tidak butuh obat, vitamin, atau suplemen seks. Cukup makan dan olahraga (iStockphoto)

Nakita.idSuplemen seks sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala.

Kandungan yang ditawarkan beragam, dari pasak bumi, ginseng, afrodisiak, royal jeli, dan sebagainya.

Intinya mulai dari ramuan tradisional hingga modern ada.

Baca Juga : Tak Hanya Seks, Ini 7 Hal yang Paling Diinginkan Suami dari Sang Istri

Jika kita mau jeli dan menggali informasi dari sumber yang benar dan terpercaya, menurut dr. Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, Mkes (MMR)., dari RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta, seperti yang ditulis tabloid nakita, masyarakat harusnya tidak percaya begitu saja dengan promosi obat kuat yang diklaim bisa meningkatkan kemampua seksual secara instan.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Si Kecil Alergi? Ini Cara Mudah Mendeteksinya

Dokter yang pernah meneliti manfaat pasak bumi dan ginseng ini mengatakan, supelemen seks yang dijual bebas itu rata-rata hanya suplemen biasa.

Kandungannya hanya vitamin, mineral dan beberapa zat tambahan lainnya.

Logikanya, bila suplemen tersebut dikonsumsi secara teratur memang bisa menyehatkan badan.

Kalau tubuh sehat tentu saja urusan di atas ranjang dijamin lancar.

Karenanya bukan gara-gara mengonsumsi suplemen tersebut gairah langsung meningkat, apalagi bisa berhubungan seksual hingga berkali-kali dalam sehari.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Seks dengan Pasangan, 5 Pose Yoga Ini Bisa Dicoba!

Kandungan Suplemen Seks

Pasak bumi dan ginseng yang kerap dipromosikan sebagai bahan “sakti” suplment seks harus dicermati, apakah persentase yang terdapat dalam suplemen tersebut mencukupi?

Sebab dibutuhkan jumlah yang cukup supaya zat tersebut bekerja dengan sempurna dalam tubuh.

Untuk diketahui, sebagian suplemen seks tersebut ada yang memasukkan unsur vitamin E di dalamnya.

Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Adakah Penyakit Radang Tenggorokan?

Padahal jika kelebihan vitamin A, D, E, dan K, tubuh tidak bisa membuanya, alias disimpan dalam tubuh.

Dalam jangka panjang penumpukan ini dapat menyebabkan hipervitaminosis atau kelebihan vitamin.

Karenanya, masyarakat harus hati-hati sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya.

Jadi, apa yang harus dipilih bila membutuhkan zat tambahan untuk memicu dorongan seksual?

Paling baik adalah konsultasi dokter. Penting diketahui, mengonsumsi obat-obatan seperti viagra dan sejenisnya yang sudah populer untuk meningkatkan kemampuan ereksi pun sebenarnya tetap harus hati-hati.

Baca Juga : Berita Hoax Kesehatan: Panas Dingin Bukan Penyakit, Karenanya Tidak Ada Obatnya

Karena pada dasarnya obat adalah racun. Dosis tepat memang bisa bermanfaat untuk tubuh, tapi kalau dosisnya salah bisa jadi efeknya akan memperburuk keadaan.

Penting diketahui, obat-obatan yang digunakan untuk meningkatkan gairah seksual pada dasarnya termasuk dalam obat-obatan daftar G.

Artinya, pemakaiannya tidak boleh sembarangan, dan tidak bisa dibeli di warung-warung.

Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Saat Hamil Harus Rajin Minum Suplemen Vitamin, Jangan Percaya, Bayi Bisa Cacat!

Pemakaian yang tidak tepat sangat mungkin menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi organ tubuh lainnya.

Bagaimana Moms & Dads? Semoga sudah lebih paham menganai hal ini.

Lebih baik makan-makanan yang seimbang dengan porsi cukup, dan olahraga, daripada mengonsumsi aneka suplemen seks yang malah bisa saja memperburuk kondisi kesehatan dan atau permasalahan seks.

Baca Juga : Berita Kesehatan Pria: Rahasia Supaya Sperma Mudah Membuahi Wanita