Gaya Hidup Saat Hamil Ini Berisiko Janin Alami Cacat Tabung Saraf

By Anisyah Kusumawati, Minggu, 21 Oktober 2018 | 16:16 WIB
Kebiasaan penyebab cacat tabung saraf janin (freepik)

 

Nakita.id - Anencephaly adalah cacat lahir yang mana bagian utama otak, kulit kepala, dan tengkorak janin tidak terbentuk saat berada di dalam rahim.

Kondisi ini terjadi khususnya ketika tabung saraf, yang biasanya menutup untuk membentuk sumsum tulang belakang dan otak, tidak menutup dengan benar.

Hal ini terjadi pada kehamilan antara minggu ketiga dan keempat yang tentu bisa berakibat sangat fatal.

Baca Juga : Awas, Perempuan Tipe Ini Berisiko Mengalami Kehamilan Anggur

Kasus ini kelahiran bayi anancephaly ini memang langka terjadi karena biasanya bayi mengalami keguguran sebelum dilahirkan.

Bila sampai lahir, bayi pun biasanya akan mengalami bisu, tuli, dan berbagai gangguan pada perkembangan lain karena ketidaksempurnaan bentuk otak.

Belum ada penyebab pasti kasus ini, namun rupanya ada beberapa hal dan kebiasaan yang bisa meningkatkan risikonya, Moms.

Beberapa hal yang dimaksud tersebut antara lain :

1. Terkena paparan bahan kimia

Paparan zat kimia seperti metil parathion ini selama kehamilan diketahui menjadi alasan tertinggi kedua untuk kasus anencephaly.

Baca Juga : Ciri-ciri Kehamilan 6 Bulan yang Normal, Cek Sekarang Ya Moms

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk terlindungi dari racun dan pestisida lingkungan selama fase krusial kehamilan.

2. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Selama kehamilan ibu hamil memang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat sembarangan karena bisa berkontribusi terhadap terjadinya anencephaly.

Ibu yang diketahui mengonsumsi obat-obatan resep tertentu selama kehamilan, seperti obat-obatan untuk diabetes rupanya juga bisa meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan anencephaly.

Oleh karena itu Ibu hamil untuk sebaiknya selalu mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter.

3. Mengonsumsi makanan berpengawet

Pada ibu hamil, mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan pengawetnya sangat riskan terhadap janin.

Sebaiknya ibu hamil menghindari makanan olahan dan makanan kaleng karena pengawet dapat mengubah DNA janin yang sedang berkembang.

Baca Juga : Ibu Hamil Makan Semangka, Rasakan Manfaatnya yang Tak Terduga

4. Berada dalam suhu tinggi

Berada dalam suhu tinggi untuk waktu yang lebih lama bisa berakibat fatal juga, khususnya untuk kondisi ini.

Hindari terlalu lama berada di sauna atau berendam di bak mandi air panas, Moms.

5. Kurang asupan zat gizi

Kekurangan asam folat dalam tubuh ibu juga merupakan alasan umum lain untuk kondisi ini.

Kekurangan asam folat atau B6 juga rupanya bisa meningkatkan kemungkinan janin mengalami spina bifida atau cacat lahir dengan kondisi abnormal pada tulang belakang.

Baca Juga : Awas, Ini yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Ibu Hamil di Trimester Dua

6. Obesitas

Kondisi obesitas dan diabetes ditengarai menjadi penyebab kondisi ini yang paling umum.

Hal ini menjadi alasan kuat bahwa setiap perempuan hendaknya tetap menjaga berat tubuh yang ideal.

7. Riwayat keluarga

Seorang ibu yang pernah memilii anak cacar lahir, diketahui juga memiliki peluang lebih besar untuk kondisi ini pada kehamilan berikutnya.

Lalu seberapa dini bisa terdeteksi?

Anencephaly dapat dideteksi pada 16 minggu kehamilan atau usia kehamilan 4 bulan dengan scan ultrasonografi normal.

Baca Juga : Hindari Makan Buah Salak Bagi 4 Kondisi Orang Ini, Bisa Bahaya!

Jika dokter menemukan sesuatu yang tidak normal, biasanya pemeriksaan dilanjutkan dengan melakukan pemindaian anomali untuk mengetahui kebenaran kondisi.

Selanjutnya, dokter dapat melakukan tes berikut untuk mengkonfirmasi anencephaly.

- Tes darah: Adanya protein yang disebut alpha-fetoprotein saat tes darah berarti menunjukkan adanya kondisi anencephaly.

- Amniosentesis: Selama prosedur ini, sejumlah kecil cairan amniotik diekstraksi untuk mempelajari keberadaan alfa-fetoprotein untuk mendeteksi anencephaly.

- Fetal MRI: MRI janin akan memberikan gambaran yang lebih rinci tentang janin.

Dokter menyarankan melakukan scan anomali sebagai bagian dari pemeriksaan rutin antara 16-20 minggu kehamilan untuk setiap ibu.

Baca Juga : Terlalu Banyak Makan Bayam, Hati-hati Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya

Nah Moms yuk rutin periksakan kehamilan pada dokter.

Hindari berbagai hal yang bisa menyebabkan gangguan seperti yang sudah disebutkan di atas.