Berita HOAX Kesehatan: Kandungan Flouride Dalam Air Mineral Menurunkan IQ Anak

By Fadhila Auliya Widiaputri, Senin, 22 Oktober 2018 | 12:08 WIB
Kandungan flouride atau florida dalam air mineral dapat menurunkan IQ anak? Benarkah? ()

Nakita.id - Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan kabar kandungan flouride atau florida dalam air mineral yang dapat menurunkan IQ anak.

Kabar tersebut menyebutkan bahwa ilmuan dari Universitas Harvard menemukan air mineral dengan kandungan fluoride dapat memengaruhi perkembangan otak anak.

Tidak hanya memengaruhi perkembangan otak anak dan penurunan IQ anak, kandungan fluoride juga disebut-sebut dapat menimbulkan efek negatif seperti kanker tulang, demensia, gangguan otot, radang sendi, kelesuan, hingga hiperaktif.

Lantas benarkah hal itu?

Baca Juga : Tanpa Fluoride, Air Mineral Kemasan Bisa Merusak Gigi Anak

Perlu dipahami, flouride atau florida ialah zat kimia yang dapat ditemukan secara alami di tanah, air, dan makanan. 

Bentuk flouride bisa berupa gas, cairan, atau padat. Namun umumnya flouride tidak berwarna atau berwarna putih dan larut di dalam air,

 

Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik

Tinggi rendahnya kandungan fluoride tergantung dari batuan dan mineral yang dilewatinya.

Setelah diminum atau dimakan, hampir seluruh fluoride akan diserap oleh pencernaan kita, masuk aliran darah, dan disimpan di tulang atau gigi.

Tak dapat dipungkiri, tingginya paparan fluoride dapat membahayakan tubuh, misalnya:

Fluorosis gigiPaparan konsentrasi fluoride yang tinggi selama masa kanak-kanak, selama gigi berkembang, dapat menyebabkan fluorosis gigi ringan.

Hal ini terlihat dengan adanya garis-garis putih kecil atau bercak di enamel gigi.Fluorosis skeletalKelebihan paparan fluoride dapat menyebabkan penyakit tulang yang dikenal sebagai fluorosis skeletal.

Selama bertahun-tahun, ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kerusakan pada tulang dan sendi.Tulang dapat menjadi mengeras dan kurang elastis hingga meningkatkan risiko patah tulang.

Jika tulang menebal dan jaringan tulang terakumulasi, ini dapat berkontribusi pada gangguan mobilitas sendi.Baca Juga : Hati-hati Saat Diet, 9 Sayuran Ini Justru Menambah Berat Badan

Masalah tiroidDalam beberapa kasus, kelebihan fluoride dapat merusak kelenjar paratiroid.

Hal ini dapat menyebabkan hiperparatiroidisme yang melibatkan sekresi hormon paratiroid yang tidak terkontrol.Konsentrasi kalsium yang lebih rendah dalam tulang membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang.

Masalah neurologisPada 2017, sebuah laporan diterbitkan yang menunjukkan bahwa paparan fluoride sebelum kelahiran dapat menyebabkan hasil kognitif yang lebih buruk di masa depan.Para peneliti mengukur kadar fluor pada 299 wanita selama kehamilan dan pada anak-anak mereka antara usia 6 dan 12 tahun.

Mereka menguji kemampuan kognitif pada usia 4 tahun dan antara 6 dan 12 tahun.

Tingkat fluoride yang lebih tinggi dikaitkan dengan skor yang lebih rendah pada tes IQ.Pada tahun 2014, fluoride didokumentasikan sebagai neurotoxin yang dapat berbahaya bagi perkembangan anak, bersama dengan 10 bahan kimia industri lainnya, termasuk timbal, arsenik, toluena, dan methylmercury.Masalah kesehatan lainnyaMenurut Asosiasi Internasional Obat-Obatan dan Toksikologi (IAOMT), sebuah organisasi yang berkampanye melawan penggunaan fluoride tambahan, itu juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti:

- Jerawat dan masalah kulit lainnya

- Masalah kardiovaskular, termasuk arteriosklerosis dan kalsifikasi arteri, tekanan darah tinggi, kerusakan miokard, insufisiensi jantung, dan gagal jantung.

- Masalah reproduksi, seperti kesuburan yang lebih rendah dan pubertas dini pada anak perempuan

- Disfungsi tiroid

- Kondisi yang memengaruhi sendi dan tulang, seperti osteoarthritis, kanker tulang, dan gangguan sendi temporomandibular (TMJ)

- Masalah neurologis, kemungkinan mengarah ke ADHD

Meskipun terlihat berbahaya, tetapi faktanya fluoride justru dapat memberikan manfaat yang luar biasa bila diberikan dalam dosis yang tepat.

Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Putri Najwa Shihab Lahir Prematur Meninggal, Ini Komplikasi Bayi Prematur

Oleh karena itu, zat kimia ini juga diproduksi secara sintetis untuk digunakan dalam air mineral, pasta gigi, obat kumur, dan berbagai produk kimia lainnya.

Pada umumnya, fluoride digunakan untuk mengurangi risiko kerusakan gigi yang masih kerap menjadi permasalahan banyak orang.

Moms tak perlu khawatir bila kandungan fluoride dalam air mineral dapat menurunkan IQ anak dan membahayakan kesehatan tubuh.

Sebuah penelitian di Cina menyatakan adanya penurunan IQ pada anak-anak jika fluoride dikonsumsi pada kadar 2,5 sampai 4 mg/L.

Namun World Health Organization (WHO) telah menetapkan standar fluoride dalam air mineral kemasan tidak boleh melebihi 1,5 mg/L.Jika melebihi batas standar ini dapat menyebabkan risiko fluorosis gigi, pada kadar yang lebih besar lagi dapat menyebabkan fluorosis tulang. 

Selain itu, di Indonesia sendiri, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010 secara tegas menyatakan tentang persyaratan kualitas air Minum, kandungan fluoride dalam air minum tidak boleh melebihi 1,5 mg/L.

 

Baca Juga : Berita Kesehatan: Curatan Hati Joanna Alexandra, Rawat Anak Dengan Kelainan Genetik Langka

Adapun kadar fluoride dalam air minum mineral kemasan yang beredar hanya mengandung fluoride sebanyak 0.5 mg/L.

Jadi kandungan fluoride masih sangat aman dikonsumsin oleh siapa saja.

Kandungan fluoride dalam air mineral juga diatur dalam dalam SNI 01-3553-2006 tentang Air Minum dalam Kemasan, yang penerapannya bersifat wajib melalui Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 96/M-IND/PER/12/2011.

Karena manfaatnya yang luar biasa, fluoride merupakan salah satu zat gizi yang kebutuhannya untuk setiap orang per hari diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Curahan Pilu Angelina Jolie Lakukan Operasi Angkat Payudara dan Rahim Untuk Hindari Kanker

Perlu diketahui, air zam-zam yang dikenal memiliki manfaat luar biasa dan dikonsumsi ratusan juta umat sepanjang tahun memiliki kandungan fluoride sebanyak 0,72 mg/L dan terbukti tetap aman dikonsumsi selama berabad-abad. (*)