Tiga hari berselang, yakni tanggal 14 Oktober 2018 jasad anak Muhajir, bernama Solihin ditemukan dengan karak 7 kilometer dari lokasi pembuangan.
Terakhir, jasad Suniati ditemukan pada 17 Oktober 2018 tepat seminggu setelah dinyatakan hilang.
"Sampai saat ini motif para tersangka melakukan pembunuhan karena adanya unsur sakit hati karena diolok-olok oleh korban.
Dari hasil penyelidikan dan rekonstruksi nanti akan jelas peran masing-masing pelaku," tutup Agus.