Konsumsi Kedelai Hasil Rekayasa Genetik, Amankah? Ini Penjelasannya!

By Amelia Puteri, Rabu, 24 Oktober 2018 | 16:34 WIB
Profesor ahli kedelai dan tempe jelaskan apakah aman mengonsumsi kedelai hasil rekayasa genetik (pexels.com/rawpixel.com)

Menurut Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, tanaman kacang kedelai digemari oleh rumput liar.

"Budidaya kedelai susah sekali, karena banyak 'musuhnya' yaitu rumput liar atau gulma.

Karena memakan unsur harayang ada di dalam tanah, akibatnya tanaman kacang kedelai tidak tumbuh dengan maksimal," jelasnya dalam acara 'Mengenal Soya, Alternatif Protein yang Kaya Akan Nutrisi' oleh Danone di Taman Kajoe, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/10/2018).

Baca Juga : Ussy Sulistiawaty Bongkar Perilaku Andhika di Rumah, Katanya Tersiksa

Lalu, cara untuk meningkatkan produktivitas kedelai agar jumlahnya banyak, yaitu dengan membunuh rumput liar, tanpa harus merusak tanaman kedelainya pula.

"Jadi diambil satu gen dari suatu mikroba yang tahan terhadap pestisida, disuntikkan gen itu pada benihnya. Sehingga pada benih yang ditanam itu sudah memiliki gen anti pestisida," jelasnya.