Nakita.id - Demam adalah penyakit yang umum dialami oleh siapapun, apalagi anak.
Apalagi saat ini masuk musim hujan. Penyakit musiman di Indonesia, demam berdarah alias DBD kembali menghantui anak-anak kita.
Walau penyakit musiman, tapi tidak seidkit orangtua yang kecolongan.
Nah, supaya tidak salah, dan supaya orangtua bisa menghadapi serangan demam berdarah pada anak, simak pemaparan berikut ini, dilansir dari Tabloid Nakita, dengan konsultan artikel dr. Martinus M. Leman, DTMH, SpA, dari Siloam Hospitals TB Simatupang Jakarta Selatan.
Baca Juga : Murah dan Aman, Usir Nyamuk Demam Berdarah dengan Bubuk Kopi
Moms, demam berdarah alias DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Nyamuk ini bertelur dan berkembang biak pada genangan air jernih dan bersih.
Saat anak demam observasi anak dari hari ke hari.
Baca Juga : Cegah Demam Berdarah dengan Cara Ini Agar Rumah Bebas Nyamuk
Hari ke-1. Jika memang demam karena demam berdarah, anak akandemam tinggi mendadak, sekitar 40°C atau lebih. Badan lemas dan lesu. Biasanya demam tidak begitu mudah turun meski sudah minum obat penurun demam.
Hari ke-2 atau ke-3. Sering kali ditemukan bintik-bintik merah di kulit muka, lengan, paha, perut atau dada.
Bintik ini disebut petekie, yang sebenarnya akibat perdarahan kecil di pembuluh darah halus (kapiler). Kadang bintik-bintik merah ini hanya sedikit sehingga perlu pemeriksaan yang teliti.