Viral Buah Pisang Disuntik Darah Penderita HIV, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 24 Oktober 2018 | 20:50 WIB
Viral pisang mengandung darah, ini fakta sebenarnya (Facebook.com/ Cahaya Surga)

Nakita.id - Perkembangan media sosial yang kian beragam menjadi sarana banyak orang dalam menyebarkan informasi, namun jika tak disaring dengan cermat tak menutup kemungkinan malah akan meresahkan.

Seperti belum lama ini, dunia maya sedang dihebohkan dengan informasi bahaya pisang yang ditengarai mengandung bercak darah.

Dalam informasi yang disebarkan melalui platform WhatsApp tersebut, disebutkan bahwa bercak merah dalam pisang adalah darah orang yang menderit penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Pesan itu juga menyebutkan, darah penderita HIV sengaja disuntikkan dalam makanan oleh pengikut aliran sesat yang bertujuan membunuh jutaan orang di seluruh dunia.

Ternyata, informasi ini pernah diunggah oleh akun Fanpage Facebook Cahaya Surga pada tanggal 26 April 2018.

Hingga hari ini, Rabu (24/10) informasi ini telah dibagikan oleh sebanyak 11,424 pengguna dan mendapat ratusan komentar.

Baca Juga : Ruben Onsu Umumkan Kehamilan Sang Istri, Ternyata Sarwendah Sudah Alami Perubahan ini Sebelumnya

Informasi tentang pisang yang mengandung darah penderita HIV ini rupanya dimulai ketika seorang bocah berusia 10 tahun, yang membeli pisang di sebuah supermarket terkenal Walmart di Tulsa, Oklahoma.

Setelah mengonsumsi pisang, bocah itu langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam tinggi dan sakit kepala yang amat sangat selama tujuh hari.

Setelah dilakukan tes darah, bocah malang ini positif terkena virus HIV.

Tak selesai sampai di situ, delapan anak lain rupanya juga mengalami hal yang sama pada bulan Maret lalu.

Berita 'pisang berdarah' yang menghebohkan jagat dunia maya

Peristiwa ini membuat Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat buka suara setelah berita tersebut menyebar dan menjadi viral.

Baca Juga : Wahai Pengantin Baru, Lakukan Kebiasaan Baik Untuk Sperma dan Hormon Ini Untuk Dapat Momongan

Pihak CDC mengatakan bahwa cerita tersebut adalah hoaks, karena tidak bisa dipertanggung jawabkan.

“Anda tidak akan terinfeksi HIV karena mengonsumsi makanan yang sama dengan penderitanya, jika makanan tersebut terkontaminasi oleh virus HIV, maka akan hancur oleh suhu dan pemanasan.”

Lebih lanjut, pihak CDC juga menjelaskan bahwa virus HIV tidak bisa terdeteksi hanya dalam waktu singkat.

Apalagi, bocah tersebut langsung diidentifikasi tujuh hari setelah memakan pisang padahal setidaknya virus baru akan terdeteksi setelah empat minggu menginfeksi tubuh seseorang.

Selain itu, penting untuk diketahui bahwa virus HIV tidak dapat menulari seseorang melalui makanan.

Virus ini hanya akan menular melalui media lain seperti jarum suntik yang digunakan oleh penderitanya, pertukaran cairan tubuh (cairan darah, cairan dinding anus, cairan sperma, dan cairan vagina), ibu hamil, air susu ibu, dan transfusi darah.

Baca Juga : Mengencangkan Kembali Organ Intim Setelah Melahirkan dengan Senam Kegel, Ini Panduannya

Dengan demikian, seseorang tidak dapat terinfeksi HIV hanya melalui kontak sehari-hari misalnya berpelukan, berciuman, berjabat tangan atau berbagi makanan dan air minum.

Oleh sebab itu, informasi tentang pisang yang mengandung darah penderita HIV adalah informasi yang tidak benar dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Dengan begitu, penting Moms untuk menyaring lebih dulu segala informasi yang didapat melalui media sosial dan mencari data yang kredibel serta akurat.