Trik Menghadapi Anak yang Suka Membantah

By Gisela Niken, Jumat, 7 Oktober 2016 | 05:45 WIB
Membiarkan anak memegang kendali menjadi cara menghadapi anak yang membantah (Foto: dirty tips) (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Balita memang memiliki banyak masalah perilaku. Anak yang suka membantah menjadi masalah yang kerap Mama alami. Mama bisa menghadapi anak yang suka membantah dengan cara yang tepat. Dalam menghadapi anak di usia ini, perlu adanya kesabaran dan pemahaman agar ia kelak tidak menjadi anak yang semakin membangkang. Mama perlu memberinya pemahaman pada anak mengenai yang benar dan salah. Berikan penjelasan singkat alasan di balik hal yang benar atau salah tersebut.

Baca juga; Kiat menghadapi anak suka membantah 

Untuk menghadapi anak yang senang membantah, Mama bisa menetapkan batas-batas yang perlu ia pahami. Misalnya kapan ia boleh menonton televisi atau bermain gadget. Batas-batas itu yang perlu disampaikan secara jelas.  Jika anak sulit untuk patuh dengan aturan, berikan ia pemahaman soal konsekuensi. Diskusikan bersama hukuman atau konsekuensi yang harus ia lakukan jika melakukan pelanggaran aturan.

Baca juga: Kenali perilaku anak usia 2 tahun

Kata-kata positif juga sangat membantu dalam menghadapi anak yang suka membantah. Mama yang langsung marah-marah saat ia membantah menjadi contoh yang buruk untuknya. Mama perlu memberi contoh perilaku baik misalnya saat ia bertindak baik, Mama perlu mengucapkan terima kasih. Hal ini akan membuat anak merasa dihargai. Berbicara dengan tenang, jelas dan tegas menjadi contoh yang baik untuk anak.

Salah satu kunci dalam menghadapi anak yang membantah adalah mengajarkan anak untuk mengontrol dan mengendalikan dirinya. Jadi cobalah sesekali membiarkan anak untuk memegang kendali. Misalnya saat ia memilih pakaian atau sepatu yang ia gunakan. Biarkan ia mengetahui bahwa pilihannya bisa jadi membuatnya repot sendiri. Selain itu, berikan ia pilihan agar ia bisa berani memilih dan menerima konsekuensinya.

Baca juga: 4 sebab anak membangkang

Pertengkaran dengan anak usia balita memang menyulitkan dan dalam situasi yang rumit. Perlu diingat dalam menghadapi anak yang membantah bahwa di usianya anak cenderung tidak memedulikan apapun kecuali apa yang ingin ia lakukan. Yang terpenting adalah pengawasan dan membantunya untuk melihat mana yang baik dan tidak. Terlalu banyak melarang juga buruk untuk kemampuannya bereksplorasi.