Tragedi Kematian Satu Keluarga di Palembang dan Samosir, Inilah Penyebab Orangtua Tega Bunuh Anak!

By Kunthi Kristyani, Sabtu, 27 Oktober 2018 | 11:23 WIB
Kematian satu keluarga di Palembang dan Samosir, inilah alasan orangtua rega bunuh anak sendiri (Kompas.com)

Belum habis keprihatinan masyarakat dengan tragedi yang terjadi pada keluarga FX Ong, kasus seruoa kembali terjadi di Samosir.

Peristiwa tragis terjadi di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Rabu (24/10/2018) siang.

Warga mendadak geger dan ketakutan gara-gara ada empat orang sekeluarga tewas mengenaskan di rumah.

Di tubuh korban ada luka sayatan benda tajam.

Baca Juga : Satu Keluarga di Samosir Tewas, Suami Diduga Mabuk Lalu Bunuh Istri Hamil dan 2 Balita!

Para korban adalah seorang ayah bernama James Samosir (32), ibu Rosalina atau Lina boru Gultom (29) dan dua anak mereka, Rauli Agnes boru Samosir (4) dan Fransiskus Isodorus Samosir (2).

Kapolda Sumut Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Agus Andrianto mengatakan, berdasar hasil olah empat kejadian perkara (TKP) Polres Samosir, diduga para korban tewas dibunuh James.

Dari dua kasus kematian di atas, pelakunya sama-sama sang kepala keluarga sendiri.

Lalu sebenarnya, apa penyebab seorang orangtua tega menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri?

Sebuah penelitian di jurnal Forensic Science International meneliti kasus-kasus pembunuhan selama tiga dekade (antara tahun 1976 dan 2007) dan menemukan bahwa pembunuhan orangtua terhadap anak terjadi sekitar 500 kali dalam setahun di AS.

Hampir 72 persen dari korban yang dibunuh oleh orangtuanya berusia 6 tahun atau lebih muda .

Dan sepertiga dari jumlah korban masih bayi di bawah usia 1 tahun.

Meskipun kebanyakan korban berusia anak-anak, tak sedikit pula yang telah berusia remaja bahkan dewasa.